Senin, 16 November 2009

SETELAH SEKIAN LAMA GAK NGETES...

"Mba Rika, besok aku bisa minta tolong mba ngetes gak di SMAN 97 Jagakarsa?"

"Oh insyaAllah bisa mba. Kelas berapa?"

"Kelas 1 mba."

"Oke! Berangkat jam berapa mba dari kantor?"

"Jam 1/2 7 mba. Makasih ya mba "

"Oh iya, sama-sama mba "

Hmmmm....akhirnya ngetes lagi juga setelah sekian lama vakum. Gak sabar juga nunggu hari esok buat ngetes dan ketemu teman-teman biro yang dah lama gak 'beredar'. Pas malam juga aku mengusahakan tidur lebih awal biar bisa fit pas keesokan harinya.

Pagi-pagi sekali setelah adzan shubuh aku bergegas mandi biar segar. Setelah itu langsung mengenakan pakaian ber'genre' formil yaitu kemeja dipadu rok hitam dan jilbab putih. Ku siapkan tas dan mobil untuk tugas hari ini. Sebelumnya aku sms rekan di YM memberitahukan bahwa aku tidak akan hadir pada sesi belajar hari ini karena ada tugas ngTes

Jalanan di hari ahad pagi selalu lengang sehingga memudahkanku memacu kendaraan dan bisa tiba di biro dalam kurun waktu kurang dari 1 jam. Ternyata di sana sudah ada Dieni yang agak kaget melihatku yang 'nongol' juga hari itu. Aku sengaja gak bilang ke dia biar jadi surprise . Bener aja kan dia langsung cengar-cengir dan bilang:"Mba, aku ikut mobil mba ya!"

Tepat pukul 1/2 7 kita semua berangkat menuju lokasi yang konon katanya berada di kawasan Jagakarsa. Aku berpikir sepertinya aku pernah ke sekolah ini tapi untuk amannya aku ngekor aja deh mobil senior yang jalan di depanku.

Sempat agak muter-muter dikit sebelum akhirnya ketemu juga sekolah yang memang pernah ku kunjungi 2 tahun sebelumnya. Yup! Aku sudah pernah ngetes di sini sebelumnya dan seperti sudah ku duga kalau kelas 1 itu berada di lantai 3. Kebayang deh aku gak akan mau turun-naik sebelum psikotes selesai. Untungya aku satu 'paket' sama Dieni jadi di sela pertukaran buku bisa curcol sama dia update perkembangan karir dan kabar teman-teman S2 lainnya.

Melihat anak-anak SMA itu mengerjakan tes dengan tekun dan mendengarkan setiap instruksi yang ku berikan membuatku mengingat masa-masa SMA dulu. Aku dulu juga pernah berada di posisi mereka dan aku membayangkan 10 tahun ke depan mereka akan tumbuh dewasa seperti halnya aku. Subhanallah...

Yang aku suka dari mereka adalah sopan santun dan kedisplinan yang mereka tunjukkan. Tidak membuat keributan selama psikotes berlangsung sehingga semua dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.

Di perjalanan pulang aku senyum-senyum sendiri di mobil dan berujar di dalam hati:"How i love this job!"

Bekasi, 27 Oktober 2009

-rf-

Jumat, 18 September 2009

NUN JAUH DI SANA KU TEMUKAN SENYUMAN


Sejak sepekan yang lalu aku sudah bersiap-siap untuk berangkat ke lokasi yang tertimpa bencana gempa bumi. Awalnya informasi yang ku terima dari temanku Vivi, kita akan ditempatkan di sebuah desa yang terkena longsor di Cianjur. Pakaian serta perlengkapan lainnya sudah tersusun rapi di dalam tas dan ku letakkan di sudut kamar, siap untuk ku bawa kapan pun. Dalam hati sebetulnya aku agak gusar juga karena khawatir panggilan sidang datang ketika aku tengah berada di lokasi. Alhamdulillah Allah mengabulkan doaku dan aku pun menyelesaikan sidang minor 2 hari sebelum keberangkatan.

Sabtu pagi aku tidak mengikuti briefing awal karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Dokter memvonis aku terkena infeksi pita suara sehingga aku harus istirahat total jika ingin suaraku kembali. Hhhhhhh....jantungku berdebar....berharap keajaiban datang dan suaraku kan kembali seperti sedia kala...hanya 2 hari waktu ku tuk beristirahat...aku harus benar-benar memanfaatkannya secara maksimal. Ku tepis semua godaan untuk menikmati minuman dingin ataupun makanan yang berminyak. Aku ingin sembuh! Aku ingin bisa berangkat ke sana.

Dan hari Senin pun tiba, dengan mengucap bismillah aku pun berangkat menuju meeting point awal di Dinsos Jakarta diantar oleh kedua orang tuaku. Sebetulnya kondisi ku belum sepenuhnya pulih, suaraku belum seutuhnya kembali dan batukku masih betah berlama-lama mengusik tenggorokan. Ku beri sugesti positif guna memberi dukungan pada diri sendiri dan sepertinya cukup berhasil karena sepanjang perjalanan aku tidak merasa pusing ataupun mual, hanya kantuk saja yang mengusik :D Maklumlah di malam hari aku sulit tidur karena batuk yang tidak berhenti dan sehabis sahur aku langsung berangkat hingga tidak sempat beristirahat.

Perjalanan Jakarta-Bandung seharusnya hanya memakan waktu 2 jam saja tapi karena kita konvoi maka kecepatan kendaraan pun terbatas pada 60 km/jam. Kebayang donk betapa lambatnya laju kendaraan sampai ngantuk si bapak supir dibuatnya. Pak polisi yang ada di mobil paling depan menyatakan bahwa sudah peraturannya begitu kalau konvoi, tidak boleh lebih dari 60 km/jam. Oh my...oh my....mo sampe Bandung jam berapa? Waktu sudah menunjukkan pukul 10:30 saat itu. Daripada pusing mikirin waktu aku memutuskan untuk tidur saja.

Sampai di Bandung aku mendengar adzan Dzuhur memanggil. Lalu aku pun mencari mushola bersama kedua temanku dan menunaikan ibadah sholat Dzuhur. Aku ingin menjaga puasaku agar tidak ternoda oleh pemandangan yang mengganggu. Sebetulnya aku geram melihatnya tetapi aku ingat pesan yang ku dapat pada salah satu sesi SG agar ketika muncul hal yang mengganggu maka fokuskan pikiran pada tujuan utama kita. Maka ku jalankan hal tersebut dan fokus pada tujuan utamaku yaitu membantu korban gempa.

Perjalanan menuju lokasi dari Bandung memakan waktu hampir 3 jam. Kita sempat transit di kantor kecamatan Kertasari guna berbuka bagi yang berpuasa baru kemudian melanjutkan ke lokasi utama yaitu desa Taruma Jaya yang letaknya di atas. Di sini gak dapat sinyal saking jauhnya...ada sih sinyal tapi on-off sifatnya jadi gak bisa komunikasi deh selama ada di sana.

Waktu baru sampai aku melihat masyarakat sekitar cukup antusias menyambut kedatangan tim kami. Bergotong-royong mengangkut bahan bantuan dari Jakarta dan kaum wanita serta anak-anak berkumpul di lapangan tidak jauh dari tenda pengungsian. Dalam benakku sudah tersusun rencana games yang akan ku mainkan jika memang sesiku memungkinkan pada malam itu. Meski suara seadanya tapi semangatku tetap membara.

Dengan bermodalkan TOA pinjaman aku ajak anak-anak bergembira sesaat guna mereduksi tegangan yang selama ini mereka rasakan pasca gempa. Meski sumber cahaya hanya berasal dari lampu tembak saja dan suasana sekitar teramat sangat gelap namun dalam keremangan malam aku dapat melihat wajah-wajah kecil itu memancarkan senyuman yang menyejukkan kalbu. Hilang sudah lelah dan geramku berganti dengan kebahagiaan serta suka cita yang ceria.

Malam itu cuaca ku rasakan sangat ekstrem menusuk kulitku. Konon kata temanku temperatur menunjukkan angka 9 derajat celcius. Pantas saja tulangku rasanya sakit semua karena dingin yang menusuk. Jaket dan pasmina tidak terlalu membantu menghilangkan dingin yang ku rasakan. Berdiri di depan perapian pun hanya memberikan sedikit efek hangat selama beberapa detik dan sisanya aku menggigil semalaman. Nasi yang menjadi santapan sahurku rasanya dingin terpengaruh udara sekitar. Aku hanya makan sedikit lalu minum obat agar tenangkan batuk yang mulai kambuh lagi.

Di kegelapan malam aku masih bisa melihat dengan jelas kerusakan yang timbul akibat gempa pada rumah penduduk. Ada yang hancur total, setengah hancur, ada pula yang hanya retak saja. Apapun kerusakannya yang ku tahu pasti hampir semua orang merasa lebih aman tidur di tenda pengungsian sementara dibandingkan di rumah sendiri. Wajarlah...karena masih dekat jarak waktu sejak kejadian hingga saat itu...

Sambil menggigil kedinginan aku memikirkan apa yang akan aku lakukan keesokan hari bersama dengan anak-anak. Terbersit beberapa games menarik tapi akhirnya aku harus memilih salah satu karena hanya sedikit waktu yang ku punya. Terbayang juga keluarga di rumah....kangeeeeeeeeeeeeen....tapi gak bisa kontak juga karena gak ada sinyal :-( Ku ingat lagi rumus SG: "Have what we have" jadi ku nikmatin aja semua yang ada di saat itu.

Story telling buat anak-anak selalu terasa menyenangkan buatku (n_n). Lagi-lagi senyuman itu merekah di wajah-wajah mungil tersebut....rasanya puas deh....

Di saat lelah, kantuk, geram, bingung muncul...di saat itu pula aku mencoba menepis dengan melihat rekahan senyuman mereka. Sungguh luar biasa efek yang ku rasa (^_^).

Sesaat sebelum pulang kita semua berpamitan dan bersalaman dengan para penduduk yang membentuk lingkaran besar. Anak-anak kebanyakan terlihat senang -mungkin karena mendapatkan bingkisan- sedangkan para orang tua terlihat berterima kasih bahkan ada yang menangis terharu... Hatiku gerimis jadinya...

Perjalanan kali ini sungguh memberikan makna bagi diriku untuk lebih bersyukur dan menikmati hidup apa adanya :-)



Bekasi, 19 September 2009


-rf-

Selasa, 01 September 2009

SUPPORT GROUP ONLINE PERDANA

"Rik, buruan online!" ooops...sebuah sms mengagetkanku yang baru saja tiba di rumah malam itu. Ya malam ini memang jadwal Support Group Online (SGO) perdana kita neh. Bukannya aku gak inget cuma karena baru banget sampe rumah jadi masih capek berat. Rencananya mau mandi dulu baru online. Tapi ya rencana tinggal rencana, handuk yang udah di tangan terpaksa ku singkirkan dulu untuk sementara. Sambil kipas-kipas karena kegerahan ku nyalakan laptop dan bersiap untuk online. Berhubung laptop agak lemot jadi sementara pake hp dulu deh.

Ternyata eh ternyata...conference pake hp tuh ribet ya...*_*
Udah gitu pada berebutan ngomong semuanya. Wah makin kacau neh...obrolan seru banget! Saking serunya ampe gak nyambung karena pada gak mo gantian...ckckckckckckckckck....

Laptop dah nyala dan udah online juga. Kirain setelah itu SGO akan berjalan lancar tapi ternyata.....makin tidak terkendali...akhirnya sebagai EO aku melakukan interupsi hehehehehe.... Aku pake huruf BESAR semua biar diperhatiin tapi emang dasar namanya komunikasi tertulis itu rentan ama salah paham ya. Teman-teman pada ngiranya aku MARAH padahal GAK SAMA SEKALI. Mereka gak tau aja aku cekikikan di depan laptop baca obrolan yang ngalor ngidul gak karuan. Dibilang lagi sesi check feeling eh semuanya langsung ngomong walhasil sahut-sahutan gak jelas.

Oia, kenapa sih sampe ada SGO macam gini soalnya kita semua terpisah oleh jarak dan waktu jadi gak bisa ketemuan seperti biasa. MamiBet lagi nengok cucu di Houston, aku di Bekasi, mba Laura di Cimanggis, Depok, Ratna masih di jalan, Hanny di Ciledug. Personil yang lain entah kenapa mungkin karena satu dan lain hal jadi tidak ikut bergabung pada kesempatan kali ini.

Udah gitu pas mamiBet usul biar ketahuan bedanya kita diminta menggunakan warna yang berbeda satu sama lain. Aku dan Hanny setuju banget tapi mba Laura dan Ratna protes.

"Kagak ngarti!!! di BB hurufnya sama semua!!!" begitu kira-kira interupsi mba Laura.

Trus mamiBet nyahut dengan entengnya: "Kamu buang aja itu BB kalo gak bisa ganti huruf!Hahahahaha..."

Aku jawab: "Lah mom, Ratna kan minjem BB temannya, masa mo dibuang juga?! Hahahahaha..."

Trus pada ngatain aku sok cool dan galak karena jarang pake emoticon ketawa. Mereka gak tahu aja aku udah ngikik sampe sakit perut. Trus mamiBet bilang: "Kalian kok pada mau sih nurut ama Rika? Hahahahahaha...." dan seolah mendapat insight yang lain pun mengIYAkan pertanyaan mamiBet. Dan beramai-ramai mereka mencela diriku. Dasar!!!

Kendala yang lain adalah ketika kita saling meng-invite agar bisa berada pada ruang yang sama. Ini agak susah juga, mulai dari mamiBet yang ngundang bisa masuk semua. Tapi di pertengahan Ratna sign out sebentar karena mo pindah ke warnet. Walhasil dia gagal bergabung kembali dan mewek ke mamiBet :p Sori ya Na, kita udah berulangkali coba invite tapi entah kenapa gagal terus. Gak lama giliran mba Laura yang gak bisa gabung dengan kita karena tiba-tiba YMnya disconnected. Akhirnya di ruang chat cuma tinggal kita bertiga (aku, Hanny, mamiBet). Bagusnya menjelang akhir sesi mba Laura kembali bisa bergabung meski cuma sebentar karena SGO terpaksa disudahi mengingat mamiBet mo pergi ke museum bersama si kembar (^_^).

Sesi yang agak serius adalah saat kita membahas bedanya IKHLAS dengan PASRAH. Kalo menurut mamiBet dan mba Laura ikhlas itu menerima semua yang sudah terjadi pada diri kita. Sedangkan pasrah adalah berserah diri terhadap sesuatu yang akan terjadi pada kita. Sedangkan menurutku ikhlas itu aktif sifatnya sedangkan kalo pasrah itu pasif.

Di tengah obrolan serius itu tiba-tiba mba Laura nyahut: "Aduh...kucing gw jadi bangun neh gara-gara gw ketawa ngikik!" Kontan aja kita semua ketawa. Eh gak lama mamiBet ijin karena mo pipis hehehehehe....kata mamiBet kalo basah jadi resah karena kedinginan...wakakakakakakakakakak....hadoh si mami ada-ada aja kalimatnya.

Gak sabar deh untuk SGO berikutnya bersama kalian (n_n)


1 Sept. 2009

-rf-

Minggu, 30 Agustus 2009

HARI YANG MELELAHKAN....

Ahad, 30 Agustus 2009
(03:35 WIB)

Bangun tidur sambil kucek mata. Menghela nafas berat ketika keluar kamar menyadari kalau aku akan menjalani rutinitas makan sahur seorang diri lagi. Mama sedang kurang sehat sedangkan Daddy lagi kerja dan baru pulang pertengahan bulan September nanti. Masih santai-santai dulu aja di kamar sambil iseng online ebuddy. Lumayan ada mamiBet and mba Laura yang online. Iseng negur mereka tapi yang merespon cuma mamiBet aja, uuugh....mba Laura pasti masih tidur deh :-(

(03:45 WIB)

Melangkah gontai keluar kamar karena masih ngantuk dan malas juga. Iseng nelfon orang yang bisa ditelfon dan jawabannya yang didapatkan adalah suara berat serak basah tanda baru bangun. Haiyah!!! kenapa gak ada yang bisa diajak ngobrol seru ya?!

(03:50 WIB)

Siapin minum air putih hangat di gelas gede. Kata mama kalo mo gemuk harus banyak minum air putih. Tapi kalo gak makan percuma juga ya hehehehehe...becanda ma :p
Ambil obat maag sebelum makan. Siapin ayam pop sama nasi. Tarik kursi trus main hp deh wekekekekekekekekekekek....

(03:55 WIB)

Mulai aktif mengunyah bahkan nambah. Menikmati keheningan karena emang gak minat nyalain TV juga. Selesai makan besar lanjut dengan makanan berikutnya yaitu batagor cuplis. Mulai chatting sama Anggie sambil nahan ketawa. Kalo ketauan mama bisa diomelin plus diceramahin karena makan sambil asyik ngulik hp. Hihihihihihihi...maap ya ma, gak niat ngomongin kok cuma jelasin fakta aja :p

(04:15 WIB)

Buka kulkas mencari sesuatu yang manis yang bisa dimakan. Eh....nemu cokelat Milo...comot dua butir trus balik ke meja makan.

(04:30 WIB)

Masih sibuk chatting!

(04:40 WIB)

Makin sibuk chatting!!!

(04:45 WIB)

Taro hp di kamar trus ambil wudhu, siap-siap mo Shubuh. Begitu adzan selesai langsung sholat trus tilawah.


(05:10 WIB)

Mata mulai berat akhirnya memutuskan untuk tidur sejenak simpan tenaga untuk rencana aktivitas hari ini. BukBer di YM sama adik-adik.

(07:30 WIB)

Bangun tidur langsung sms-an sama mba Henny. Ketawa-ketiwi di kamar baca sms. Selesai sms trus nelfon trus sms lagi. Hehehehehehe...gak mutu banget deh kegiatan di hari libur :p

(07:59 WIB)

Mama masuk kamar dengan ekspresi sedih lalu berucap:"Tri, om Jhonny bi Uke meninggal..."
Kaget campur bingung langsung kepikir acara BukBer hari ini yang konsumsinya menjadi tanggung jawabku. Langsung puter otak mikir gimana caranya nemuin solusi terbaik. Akhirnya mengambil keputusan segera masak kembang tahu buat adik-adik lalu mendelegasikan tugas kepada pengurus lainnya. Alhamdulillah mba Henny menawarkan bantuannya. Thanks ya mba (^_^).

(09:35 WIB)

Meluncur ke Tambora bersama mama rencananya bis itu langsung berangkat ke Bandung. Dah kebayang aja jarak yang harus ditempuh. Aduuuh,,...mana mata gak bisa diajak kompromi lagi. Walhasil sepanjang jalan gak kehitung deh berapa kali nguap sampe diprotes mama yang ketakutan aku nyetir sambil nahan kantuk.
Sebetulnya jantung kebat-kebit juga takut nyasar, secara blank banget jalanan Bandung :-(

(12:56 WIB)

Sampe di Riung Bandung jenazah sudah dimakamkan. Jadi sambil nunggu pada balik ke rumah sholat dulu aja mumpung masih sepi.
Ketemu sama para uwa dan bibi juga paman dari keluarga Daddy. Langsung ditodong dengan pertanyaan yang bikin mesem-mesem. Gini nih kalo jarang main ke Bandung jadi sekalinya datang diberondong pertanyaan :D
Sesi ngobrol diteruskan dengan mata setengah terbuka pertanda ngantuk.

(15:05 WIB)

Diperintahkan untuk tidur sama mama! Nah gitu donk ma, dari tadi aja suruh aku tidur hehehehehehehehehehehe.... Ditemenin teh Ade cari kamar kosong di atas yang bisa dipake buat istirahat. Berhubung lagi banyak orang jadilah ditempatin di kamar bareng sama 2 anak kecil lain yang sama sekali tidak ku ketahui asal-usulnya. Ya sudahlah, aku fokus pada tujuan utama yaitu TIDUR! :D

(16:20 WIB)

Terbangun oleh suara gaduh di bawah yang ternyata adalah suara tahlilan. Berhubung aku gak ikutan jadi aku tetap di kamar jadi sambil nelfonin mama yang ternyata lagi pergi ke rumah uwa lainnya. Jaaah....ditinggal sendirian :-(

(17:05 WIB)

Turun ke bawah nemuin mama trus siap-siap mo pamit pulang. Salaman sama semua kakak dan adik daddy yang ada di situ. Capek juga ya, secara daddy itu anak ke-9 dari 13 bersaudara. Belum lagi nemuin kakak sepupu yang jumlahnya gak kalah banyaknya dan usianya terpaut jauh dariku. Jadi lebih cocok jadi om dan tante ketimbang sepupu hehehehehehe....

(17:35 WIB)

Kembali berdua dengan mama menikmati perjalanan. Sebelum sampai tol ternyata sudah adzan maghrib jadilah kita mampir dulu di rumah makan Ampera untuk berbuka. Hwuaaaaaaaaaaaaaah............PENUH BANGET!!! Ironisnya lebih banyak orang yang antri makan daripada yang antri sholat. Ckckckckckckckckckck....
Dengan bermodalkan kesabaran serta beberapa ribu rupiah akhirnya kita bisa menikmati hidangan berbuka yang terdiri dari udang bakar, paru bakar, otak sapi, tahu goreng, cumi bakar, sambal+lalapan, kerupuk dan minumnya teh tawar hangat. Alhamdulillah....

(19:15 WIB)

Memasuki tol purbaleunyi menuju Bekasi. Gak berani ngebut karena belum menguasai medan. Jadi lebih baik santai aja nyetir sambil ngobrol sama mama dan menikmati kopi dingin agar tetap terjaga.

(21:20 WIB)

Alhamdulillah wa syukurillah berhasil tiba di rumah dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Langsung masuk kamar dan merebahkan diri di tempat favoritku yaitu KASUR! Hehehehehehe....
Langsung online lagi sama mba Laura cerita tentang acara hari ini. Selesai online dilanjutkan dengan sesi ngobrol sama mba Henny via telfon. Lumayan lelah tapi berhubung kita membicarakan tentang hal yang teramat sangat penting *LEBAY* maka mata ngantuk bukan halangan.


Senin, 31 Agustus 2009
(01:05 WIB)

Obrolan terpaksa dihentikan karena sama-sama low bat. Baru deh tidur untuk kemudian bangun lagi pukul 03:30 WIB dan melakukan rutinitas seperti biasa.





Exhausting me


-rf-

Selasa, 25 Agustus 2009

Eeeh...ada om Felix (^_^)



Hari ke-2 di bulan Ramadhan cuaca kota Jakarta begitu puaanas…rasanya ingin nyebur ke kolam renang biar adem hehehehehehe… Di Mabes YM sudah berkumpul kakak-kakak pengurus sejak ba’da dzuhur. Teh Eka dan om Wahyu sudah sampai dari jam 1 karena mau mengajar bahasa Inggris tuk adik-adik yang sudah besar. Mba Henny menyusul datang sekitar pukul 2. Hari ini YM akan kedatangan tamu jauh dari negeri kincir angin yaitu om Felix le Chat. Selain itu ada juga temannya om Felix namanya teh Ning yang

jauh-jauh datang dari Bandung ingin berkenalan dengan adik-adik Martabat.
Sosok om Felix yang menjulang tinggi –secara tingginya 195 cm membuat ia menjadi pusat perhatian di lingkungan Tambora yang tidak pernah kedatangan tamu seperti dia. Kalo diliat lagi serasa Edwin Van Der Sar deh beliau. Dengan kaos oranye ngeJrenk bikin orang mau-gak-mau jadi memperhatikan tindak tanduknya yang gak kalah ajaib. Kalo om Felix sendiri menggambarkan sikapnya dengan kalimat: little bit loud…. Kalo little-nya versi om Felix ini bisa bikin geger 1 aula, gimana versi banyaknya ya???? Ckckckckckckckckck….*geleng-geleng kepala*.

Dari awal datang aja om Felix dah asyik foto-foto adik-adik. Terus ketika didaulat sebagai tamu istimewa yang akan diwawancara, gayanya atraktif abiezzzz!!! Lengkap dengan suara dan ekspresi wajah serta gerakan yang unik. Seperti waktu menirukan suara binatang favoritnya yaitu gibbon alias gorilla. Trus waktu berpantomim ria menirukan gaya orang yang sedang menina bobokan anak bayi –farhan yang baru sampai aula jadi korban eksperimen om Felix untuk gaya ini- . Pokoknya gak ada matinya deh <(^_^)/

Gaya salaman om Felix sama adik-adik bikin kita yang hadir di aula gak kuat nahan senyum. Adik-adik yang mo salaman juga jadi maju mundur antara takut dan senang dengan gaya tak terduganya. Kadang salaman sebentar, kadang tangan adik-adik diguncang berkali-kali sampai akhirnya adik-adik menyerah dan bilang “STOP”. Duuuuh….om Felix ada-ada aja nih.

Dan waktunya berbuka pun tiba. Setelah membaca doa lalu adik-adik mengawali berbuka dengan segelas es teh manis. Segaaaaaaaaaaaaaaar……(n_n). Dilanjut makan kue ultah rame-rame –pokoknya yang lahir bulan Agustus ikutan make a wish bareng om Felix dan kak Henny yang ultah di bulan yang sama-. Oia, hidangan buka bersama kali ini disponsori oleh om Felix juga. How generous you are om Felix (“,). Sering-sering aja begini….hehehehehehe….

Pulangnya gak lupa kita segenap kru Martabat berfoto ria dengan berbagai pose. Dan malam itu pun menjadi malam yang indah dan tak terlupakan bagi segenap adik-adik serta kakak pengurus yang hadir. Thank you Felix for visiting Martabat. How lucky we are to have a guest like you (^_^). Hope to see you next year!




Almost midnight
August 25, 2009

-rf-

Sabtu, 22 Agustus 2009

AWESOME MOVIE!!!




G.I. JOE is directed by Steven Sommers (The Mummy, Van Helsing)and the story adapts from Hasbro G.I. Joe toy line with this Paramount Pictures production that pits the Global Integrated Joint Operating Entity against the evil forces of the organization known as Cobra.

Duke Hauser (Channing Tatum) is a captain of an elite army whose job is to protect a sophisticated weapon called nanotech along with his loyal partner Ripcord (Marlon Wayans). On an ambush Duke meets Baroness which happens to be his ex-fiancee. Then Duke gets help from G.I.Joe team consists of Scarlett (Rachel Nichols), Snake Eyes (Ray Park), Breaker (Said Taghmaoui) and Heavy Duty (Adewale Akinnuoye-Agbaje) under General Hawk (Dennis Quaid) leadership. Together they try to defeat the evil force lead by the Doctor (Joseph Gordon-Levitt).

This movie is really an action movie. Worthy to be watched by those who love war and fighting scene. Two thumbs for it.


August 22, 2009


-Rika Fitriyana-

Sabtu, 15 Agustus 2009

PERSAHABATAN INI BEGITU INDAH





Langit masih gelap ketika aku melangkahkan kaki menuju stasiun pagi itu. Lambaian tangan mama melepas kepergianku membuat hati ini sempat 'gerimis' karena tak tega juga meninggalkan mama seorang diri di rumah. But the show must go on so I left her alone and asked God to look after her while I'm gone. Thank you Allah!
Abang ojeg baik hati dengan sigap mengantarkan aku pagi itu. Waktu baru naik aku baru menyadari kalo si abang sepertinya baru bangun tidur langsung 'narik' hehehehe aduuuuuuh,..si abang bukannya mandi dulu kan kasian penumpang keren macam aku ini :p sorry ya bang!

Tepat pukul 5 lewat 15 menit aku tiba di stasiun. Mataku mulai menelusuri loket karcis mencari-cari sosok Pucis yang sedianya akan berangkat bersama denganku ke Bandung. Hmmmmm....karena dia tidak ada jadilah aku kirimkan sms menanyakan keberadaanya. Mulai dari sms yang bernada bertanya hingga marah lalu mulai mengancam namun semua sia-sia belaka. Pucis tidak membalas satu pun sms dariku. Oh my Gosh,..not today...duuh Pucis, jangan hari ini donk telatnya,..nanti kita ketinggalan kereta :-( Karena panik aku pun menghubungi Dian yang sudah berada di Bandung sejak Sabtu. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 lebih 30 menit dan masih belum ada kabar dari Pucis. Di saat aku nyaris murka tiba-tiba ada suara yang sangat ku kenal menyapaku dari arah belakang: "Sendirian aja mba?!" lalu si empunya suara ketawa-ketiwi serasa gak punya dosa langsung ribet beli tiket di loket. Ckckckckckckckckckck....kelakuan 'ajaib' Pucis buat aku jadi gak berkutik. Pas ku tegur juga dia ketawa dan bilang kalo sebetulnya dah sampe dari pagi tapi cari ATM dulu makanya telat deh. Huuuuuw...dodol!!!

Aku dan Pucis dapat duduk di gerbong tiga no 13 A dan 13 B. Ongkos yang kita bayar untuk perjalanan awal ini adalah Rp 25.000,- saja. Kita memang sudah mencanangkan program backpacking untuk perjalanan kali ini. Saat kereta mulai berjalan sinar mentari pagi terasa hangat menyinari kami yang asyik berfoto ria mengabadikan setiap momen yang terjadi di kala itu. Di saat para penumpang lain menghabiskan waktu dengan tidur, kita berdua malah asyik menikmati pemandangan di luar sembari melahap sarapan pagi nasi uduk yang kita beli sebelum kereta datang. Agak mules setelah selesai sarapan tapi itu tidak menghalangi kita berdua tuk kembali beraksi dalam ajang foto ria ^^v. Sementara nun jauh di stasiun Bandung sana Dian sudah menanti dengan harap-harap cemas *LEBAY mode ON*.

Tepat pukul 8: 37 wib kereta kami tiba di stasiun Bandung. Hup!!! Aku pun melompat keluar dari kereta dengan penuh semangat menuju toilet :D. Ternyata Pucis juga gak mau ketinggalan mengikuti di belakangku. Baru juga sampai di stasiun hp Pucis sudah berdering beberapa kali. Namanya juga orang ‘sibuk’ jadi pada saat cuti pun masih saja ada orang kantor yang mencarinya. Ckckckckckckckckcckck…jadilah selama perjalanan 2 hari kemarin kalimat yang paling sering Pucis ucapkan kala menjawab telfon adalah: “…maaf saya lagi cuti…”. Kalau Pucis dah sibuk jawab telfon jadilah aku dan Dian cekikikan memperhatikan gaya Pucis yang atraktif menerima telfon sambil memegang sapu tangan –ciri khas yang gak pernah berubah dari awal kenal dia 10 tahun yang lalu sampai sekarang-.

Sebetulnya perjalanan ini terjadi di luar perencanaan. Berawal dari perbincangan singkat di antara kita sampai akhirnya ternyata kita memang memiliki kepentingan masing-masing untuk pergi ke Bandung. Jadilah akhirnya kita bareng-bareng selama di sana. Dan ternyata setelah kita ngobrol lebih jauh maka bulan ini adalah bulan di mana dulu kita pertama kali bertemu dan berkenalan. Hitung punya hitung ternyata persahabatan di antara kita sudah terjalin selama 10 tahun atau satu dekade. Wow!!! It’s so amazing!!!

Aku dan Pucis hanya membawa sebuah tas ransel sedangkan Dian membawa sebuah tas besar yang dijinjing sehingga aku dan Pucis sepakat menobatkan Dian sebagai PRT yang terusir dari rumah majikan :D –kidding dear!- Sementara aku dan Pucis lebih mirip seperti anak TK kegirangan yang lagi pergi jalan-jalan tanpa didampingi orang tua :P. Terkadang aku dan Pucis dicap sebagai anak autis sama Dian karena kita sibuk update status di facebook selama perjalanan. Hehehehehehehehehe….punten atuh nenk Dian, ngarana ge turis domestik nu rada kampungan jadina naon wae diupdate ka fesbuk :P

Acara dilanjutkan dengan naik angkot ke Ledeng guna melanjutkan ke tangkuban perahu. Sebelumnya kita berhenti dulu di depan enhai guna mengisi perut kita yang mulai keroncongan. Kita makan bubur ayam enak yang murah meriah sesuai dengan kondisi kantong kita yang seadanya hehehehehehehehe. Sambil makan kita mendiskusikan rute menuju lokasi yang kita tuju. Tak satupun dari kita tahu dengan pasti rute angkot menuju ke sana ^^v. pokoknya nekat ajalah namanya juga backpackers :D.

Selama di angkot menuju Lembang Pucis sibuk online dan chatting sama Dona. Dona protes karena kita pergi gak ngajak dia hehehehehehe maaf Na, bukannya gak kasih tahu tapi bingung karena dirimyu dihubungi tak jua menjawab. Tenang aja Na, kita dah ada rencana mo menyatroni dirimyu di Garut sana :D. Tunggu kami ya…..*_* winkwink
Di angkot Lembang kita nyaris dibo’ongin si abang yang bilang kalo mo ke Tangkuban Perahu dia juga bisa nganter tapi per orang kenanya 35 ribu. Weeks….kita Cuma liat-liatan maen mata intinya kita tau si abang bo’onk banget!!! Ongkos ke sana gak semahal itu kaleeeee…… akhirnya sambil senyum manis kita bilang terima kasih trus turun deh di pasar Lembang ganti angkot kuning menuju ke lokasi.

Di angkot kita cuma bertiga, Pucis dan aku di belakang sedangkan Dian duduk manis di samping pak supir yang sedang bekerja :D. Sementara aku dan Pucis asyik update status di FB sambil foto-foto juga, Dian sibuk melobi pak supir agar ongkos kita tidak mahal dan diantarkan hingga ke tempat tujuan. Tengkyu dear…. Walhasil sampailah kita di tempat tujuan tanpa kurang suatu apapun :D

Selama berada di Tangkuban Perahu berfoto ria serta bercanda tawa mengenang persahabatan di antara kita. Dimulai sejak 10 tahun yang lalu ketika kita baru pertama kali datang ke sekolah. Masa orientasi siswa baru yang membuat kita sama-sama merasa tertekan dan saling berbagi cerita seputar warna pita seragam kelas kami 1.8 :D. gak nyangka banget 1 dekade berhasil kita lalui dengan segala naik-turun di antara kami.




Mempertahankan suatu hubungan persahabatan memang tidaklah mudah. Selepas SMA kita berpisah dan menuntut ilmu di kota yang berbeda. Aku dan Dona sama-sama melanjutkan kuliah di Jakarta namun berbeda kampus, Dian kuliah di Bandung, Pucis di Depok, sedangkan Sandra tetap di Bekasi. Sesekali kita masih sering berhubungan via telfon, namun seiring dengan berjalannya waktu komunikasi pun mulai terputus di antara kita. Semua sibuk dengan urusan masing-masing dan mulai kesulitan membagi waktu bahkan untuk sekedar bertegur sapa sekalipun –setidaknya ini yang aku alami-.




Dan di hari itu, bertiga kita mengagumi ikatan persahabatan yang telah terjalin selama satu dekade. Seolah tak percaya bahwa kita mampu hadapi semua dan bertekad untuk terus menjaga ikatan ini hingga batas akhir masa kita di dunia ini. Terima kasih banyak ya atas indahnya persahabatan kita kemarin, hari ini, dan di masa yang akan datang….

Bekasi, 11 Juni 2009

-Rika Fitriyana-

SANTAI SORE DENGAN SI DIAN


Foto waktu di Bandung!

Hari ini Sabtu, tanggal 15 Agustus 2009 aku seharusnya menghadiri resepsi pernikahan salah satu teman SMA di Islamic Center Bekasi dengan sobat SMA lainnya. Tetapi karena satu dan lain hal akhirnya aku batal menghadiri acara tersebut. Agak gak enak juga sih karena tidak bisa memenuhi undangan tapi mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur *haiyah!*. Siangnya sekitar pukul 1 aku bertemu dengan sobat lamaku salah satu SMILEY yaitu Dian. Sambil menemani Dian makan, aku bertukar cerita tentang kegiatan kita sehari-hari. Maklum aja, kita jarang banget bisa kumpul paling komunikasi cuma sebatas FBan aja jadi pas ketemu kita manfaatkan waktu tuk update everything about our lives. It's girl talking time(^_~).

Berhubung sebelum berangkat aku dah makan jadi di tempat makan aku cuma pesan minum soda susu -minuman favorit seseorang yang ku kagumi-. Sementara Dian memesan mie ayam something yang seharusnya tanpa kuah tapi Dian maunya pake kuah. Jadilah simas pelayan bolak-balik dibuatnya. Ckckckckckckckckckck...rempong deh kamyu :D. Sambil cengar-cengir karena sadar kalo diperhatiin Dian nyeletuk: "Ribet ya Ka, gw?!" dan tentu saja aku langsung mengIYAkan hehehehehehe....

Sebetulnya Dian yang baik hati itu niat mentraktir tapi apalah daya lambungku sudah tidak muat menampung makanan baru jadilah aku hanya memesan minum. Gak papa dear, masih banyak kok kesempatan di masa yang akan datang buat dirimu berbuat baik kepadaku lagi *NGAREP mode ON*.

Sambil menikmati santap siang, aku dan Dian berbagi cerita. Pokoknya update segala hal seputar hidup kitalah. Mulai dari urusan penting kayak keluarga dan pekerjaan sampe ke hal yang gak penting macam siapa-menggebet siapa di waktu SMA hahahahahaha
Semakin lama obrolan di antara kita semakin "dalam" sampe Dian beberapa kali mengutuk karena obrolan kita. Piss ya dear...maklum ini udah bawaan "orok" efek kelamaan di bangku kuliah (^_^)v not meant to made you cried :D

Tapi emang dasar kita udah sobatan 10 tahun lebih dikit, jadi mo ngomongin apa aja juga enak. Termasuk ketika ngebahas hal-hal yang gak enak bisa berubah jadi enak *LEBAY SANGAT*. The bottom line is we keep on supporting for each other. Am i right, dear?!

Bagian kocak adalah ketika Dian menceritakan tentang temannya yang menjalani terapi "Sagu Tani" untuk menghilangkan jerawat dari wajahnya. Aku cuma bisa pasang ekspresi ngeri campur males karena ngebayangin prosesnya. Awalnya ku kira sagu itu cukup dioleskan ke wajah sampe kayak badut! hahahahahahaha...tapi ternyata si sagu itu dicampur dengan sedikit air lantas dimakan setiap pagi di saat baru bangun tidur. Eeewww....that must be disgusting!!! Tapi melihat kesungguhan di wajah Dian akhirnya aku cuma bisa bilang: "Beauty is pain ya dear..." intinya aku gak akan mau menggunakan metode ini. Semoga sukses dear dengan "program"mu itu \(^_^)/

Di tempat yang kedua, aku memesan hot cappucino karena lagi butuh asupan kafein biar gak ngantuk. Lagi-lagi Dian yang bayar :D sering-sering aja gini kan jadi enak :p dasar teman gratisan :D ...xixixixixixixixixixi... joking, dear!
Di sini kita melanjutkan obrolan kembali dan karena kita berdua ekspresif jadi kalo cerita kita hampir selalu pake gaya. Ketawa ngikik waktu Dian praktekkin cara Amanda -murid privatnya- kalo lagi berusaha making conversation demi mengalihkan perhatian Dian ketika mengawasi pengerjaan PR. Trus Dian balik ketawa ketika melihat gayaku yang kayak orang menang door prize waktu berhasil merefleksikan apa yang Dian rasakan. Pokoknya SERU deh!!! Dijamin orang-orang gak akan nyangka kalo profesi kita itu guru dan calon psikolog :P

Obrolan jalan dan "perburuan Sagu Tani" juga tetap jalan ^^v. Aku sih ikut aja secara emang lagi pengen jalan tuk mengusir penat yang dah sepekan asyik "menari-nari" di benakku. Cukup menghiburlah...hunting dari satu tempat ke tempat yang lain demi sebungkus sagu :D Dan begitu akhirnya ketemu juga sagu yang dicari kita senyum-senyum puas kayak baru nemu harta karun aja hahahahahahahaha......

Dear, i always pray the best for all of us (SMILEY). May good things will come in our ways... I look forward for our next meeting (^_^)

Saturday night (11:40 pm)

-rf-

Minggu, 09 Agustus 2009

AHAD SERU!!!

Seperti biasa setiap hari ahad aula yang terletak di salah satu gang sempit di kawasan Tambora itu akan dipenuhi oleh adik-adik Yayasan Martabat yang akan mengikuti program rutin di sana. Meski tidak semua adik-adik hadir tetapi suasana aula cukup ramai karena di hari itu adik-adik kedatangan tamu seorang Om yang diberi sebutan "Om Misterius". Om berkacamata ini datang atas prakarsa kak Eka yang notabene merupakan salah satu kakak pengurus Yayasan Martabat.

Acara dimulai dengan sebuah permainan dengan kak Eka sebagai pemandunya. Ini adalah permainan kreativitas dimana adik-adik harus membuat suatu imajinasi yang kreatif dengan hanya bermodalkan sebuah kotak suplemen kulit yang berbentuk persegi panjang. Ada yang menjadikannya sebagai handphone, alat musik, sabun, shampoo, remote control, dan masih banyak lagi. Setelah selesai bermain kak Eka mengajak adik-adik merefleksikan pelajaran di balik permainan tadi. Lalu Om Misterius menceritakan tentang sejarah kertas yang ternyata diawali dengan proses berpikir kreatif. Lalu kak Eka menambahkan cerita tentang asal mula lampu, dilanjutkan dengan kak Rika dengan cerita asal mula mesin jahit. Adik-adik nampak terpana dengan cerita-cerita tersebut.

Tibalah saat dimana adik-adik akan menguak tabir Om Misterius tamu YM hari itu. Adik-adik dibagi menjadi 3 kelompok dengan keunikan bel masing-masing. Adik-adik berperan sebagai wartawan yang akan mengungkap tabir siapakah sesungguhnya tamu yang datang hari ini. Tamu yang disapat sebagai Om Misterius oleh kak Eka ternyata bernama Wahyu Bramastyo. Alumni fakultas psikologi UGM ini adalah rekan pengajar kak Eka di CIKAL. Selain sebagai guru, kak Wahyu ini juga berprofesi sebagai konselor dan penulis. Bukunya yang berjudul: "DEPRESI, NO WAY!!!" konon sudah habis terjual di Gramedia. Ckckckckckckckcckkck....hebat euy! Selain itu kak Wahyu ini pernah 2 tahun di Aceh menangani trauma centre korban tsunami di sana sehingga sudah sangat berpengalaman menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Pada kesempatan kemarin selain berbagi cerita kak Wahyu juga berbagi permainan dengan adik-adik yaitu permainan "POLISI DAN MALING" serta sebuah permainan unik yang memiliki lagu dan gerakan yang unik. Begini lagunya:
aramsasa...aramsasa...guli guli guli guli ramsasa...
amore....amore...guli guli guli guli ramsasa....

Thanks ya kak Wahyu sudah meluangkan waktu tuk bertandang ke YM. Semoga di kesempatan lain kak Wahyu bisa kembali datang dan bercerita lagi buat adik-adik semua.

Sebelum pulang semua adik-adik dan kakak pengurus yang hadir melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah yang dipimpin oleh kak Wahyu. Setelah mendengarkan kultum singkat tentang bersyukur dari kak Wahyu, adik-adik mendapatkan donut gratis dari kak Henny. Waaaah....makasih ya kak Henny.

Benar-benar ahad yang SERU!!!!

10 Agustus 2009

-rf-

Jumat, 07 Agustus 2009

THINGS I FOUND IN CAMPUS

It's been long time since the last time i came to campus. Since i got work to be done and my unfinished thesys holding me from visiting it *defence mode on*. So this morning i decided to go to campus. I've made an appointment with my buddies, nana whose laugh still shocks me almost all the time and dieni who happened to be the best student on gradution day.

I found few things interesting around campus (these are my personal oppinions) :

1) There's a new police station between my campus with the building next to it which happens to be a campus also *i'm not gonna mention its name*. Just smiled and thought this must be one of the prevention of clash between them. Good idea! Hope this would help creating secure situation around it.

2) Not to much crowd in campus and i just found out it's break time...no need minutes to find parking lot hehehehehe...i wished it would always this easy finding parking lot in campus...

3) The library was pretty "empty". I got nice spot near to the electric plug. I considered this as a previledge *proud mode on*.

4) Felt nice working on case report at the library. Guessed i'd do this again in the next day...^_^

Hmmm....that's all for today. Now i'm going to work on my case report again...and again...and again...and again.....



Cheers,

@ library (August 7th, 2009)

-rf-

Rabu, 05 Agustus 2009

PELAJARAN BERHARGA

Di saat perubahan cuaca seperti sekarang ini, kondisi tubuh menjadi rentan dengan penyakit. Flu, batuk, demam bisa datang menyerang kapan saja terlebih lagi ketika kondisi tubuh kita sedang lemah. Menjaga pola makan, mengkonsumsi banyak air putih, serta istirahat yang cukup dapat membantu proses pemulihan tubuh dari sakit.

Sakit fisik dapat berpengaruh juga secara psikologis. Perasaan lelah dan tak berdaya bisa membuat kita menjadi emosional dalam menghadapi situasi di sekitar kita. Yang perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa tubuh kita sedang dalam kondisi yang kurang fit sehingga turut mempengaruhi emosi kita. Jika mulai terasa tidak nyaman maka tanyakan pada diri sendiri "Apa yang kamu rasakan?". Deskripsikan perasaanmu secara jelas hingga kamu dapat merasa nyaman kembali dengan diri sendiri.

Jika kemudian masih timbul perasaan tidak nyaman terhadap diri sendiri atau lingkungan di sekitarmu maka minta bantuan orang yang bisa dipercaya untuk menuntunmu mengenali perasaanmu yang sesungguhnya. Dalam proses penguraian perasaan ini maka akan kamu temukan berbagai alasan dari perilaku yang timbul. Dengan begitu segala hambatan serta masalah yang timbul dapat ditemukan solusi terbaiknya.


Selasa, 21 Juli 2009
-rf-

Kamis, 30 Juli 2009

HARRY AND HERMIONE: BEST FRIENDS FOREVER!



Yesterday i went to the movie with my partner. We watched "Harry Potter and The Half Blood Prince". Many of my friends who had watched this movie told me that it was not good. Many of them felt disappointed. But then didn't stop me from watching the movie hehehehehe. I have prepared myself by not expecting too much from it, i just wanted to entertain myself. The movie was still one hour ahead so we decided to have some coffee break. Unfortunetly the coffee tasted bad...hmm...guessed it's a sign from HIM that i should reduce caffein hehehehehehe....

Back to the topic! I think the movie is cool. I apologize for those whom have different oppinion with me but in general i like it. Especially when Hermione felt jealous with Ron. She ran out and cried...then Harry came along and sat next to her. Harry accompanied Hermione patiently. This scene reminded me of my 2 best friends. Both of them are boys and with them i frequently shared my thoughts and feelings. They supported me whenever i felt down...i really thanked for that. Hope you guys will find the right one to accompany for the rest of your life.

By the way, i almost forgot to tell in this movie Dumbledore finally passed away. The whole Hogwarts mourn because of it. Can't wait for the next Harry Potter movie (n_n)

Thursday, July 29th, 2009

-rf-

Senin, 27 Juli 2009

PELMOT TETAP SEMANGAT, YESS!!!

“MARTABAT!!!”

“TETAP SEMANGAT!!! YESS!!!”

Ruang dingin berkarpet cokelat yang berkapasitas 50 orang itupun bergemuruh dengan seruan khas Martabat di pagi hari yang cerah itu. 31 adik asuh Martabat sudah siap untuk mengikuti Pelatihan Motivasi yang merupakan program istimewa Yayasan Martabat (YM) untuk bulan Juli 2009. Acara yang sudah dipersiapkan sejak 1,5 bulan sebelumnya ini merupakan bagian dari kurikulum yang diterapkan di YM. Pembentukan karakter adalah salah satu concern utama bagi YM. Diharapkan para adik asuh memiliki karakter kuat yang bermotivasi tinggi sehingga mereka dapat mengubah keadaan mereka menjadi lebih baik melalui jalur pendidikan sehingga dapat menjadi individu yang bermartabat.
Sejak pukul 5:30 pagi sebagian adik-adik sudah berkumpul di Mabes YM yang juga merupakan kediaman dari salah satu kakak pengurus yaitu mas Yani. Ckckckckckckckck….saking semangatnya sampai-sampai mereka rela mengorbankan hari libur hanya demi mengikuti acara Pelatihan Motivasi. Benar-benar bermotivasi tinggi ^_^ padahal mobil jemputan baru akan datang sekitar pukul 7 loch!

Sebelum acara dimulai, adik-adik menikmati snack dulu berupa kue dan lontong buatan uwak Atik, yummy! Lalu tepat pukul 08:30 acara pun dibuka oleh mas Yani dengan membaca doa lalu wejangan singkat dari kak Sayful. Sebagai permulaan teh Eka melakukan icebreaking dengan permainan yang disebut PEOPLE BINGO. Dalam permainan ini adik-adik berlomba untuk mengisi sejumlah pertanyaan yang mengharuskan mereka berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Saking semangatnya bahkan ada yang sampai lupa sama nama teman sendiri. Bagi yang sudah mengisi seluruh pertanyaan yang diberi teh Eka pada selembar kertas maka dia harus berteriak: “BINGO!”. Dalam waktu kurang dari 10 menit Dewi mampu menjawab semua pertanyaan dan sambil berlari menuju teh Eka dia berteriak: “BINGO!” dan Dewi pun berhak atas hadiah sebuah pulpen merah cantik dari teh Eka.

Sesi berikutnya dipandu oleh mas Yani. Adik-adik dibagi menjadi 5 kelompok lalu masing-masing kelompok menciptakan yel-yel sebagai identitas kelompok. Seru abieez!!! Ada kelompok yang terinspirasi sama mbah Surip segala :p. Pada sesi ini adik-adik belajar untuk mempertahankan motivasi dalam mencapai tujuan melalui permainan “SARUNG TANGAN BOLA”. Dengan menggunakan sarung tangan bola adik-adik harus bisa membuka permen dan menyuapi ke teman lain dalam kelompoknya sebanyak-banyaknya, sementara dari kelompok lain menyoraki agar terganggu konsentrasinya dan gagal membuka permen. Adik-adik belajar bahwa ternyata butuh orang lain juga untuk membantu menjaga motivasi. Nice insight!

Dari sarung tangan bola terus berlanjut ke “BOWLING ALA YM”. Sesi ini dipandu kak Sayful. Dengan serunya adik-adik berusaha mejatuhkan sebanyak mungkin botol air mineral yang disusun menyerupai pin dalam permainan bowling yang sesungguhnya. Di sini adik-adik belajar untuk mengukur kemampuan diri sendiri dalam mengerjakan sesuatu. Selain itu mereka juga belajar untuk berpikir strategis. Selesai sesi ini gentian kak Henny deh yang coba ikutan main sampai akhirnya “jatuh cinta” sama bola imutnya hehehehehehehe…

Menjelang pukul 11:30 teh eka “menantang” adik-adik dengan sebuah permainan lagi. Karpet cokelat yang terbentang di ruangan diibaratkan seperti sungai yang arusnya deras dan adik-adik yang sudah dibagi menjadi dua kelompok besar hanya dimodali dengan tujuh kertas yang akan menjadi pijakan mereka untuk menyeberang. Adik-adik pun sibuk berusaha melompat dari kertas satu ke kertas lainnya, namun tak satupun yang berhasil menyeberang karena mereka hanya memiliki pijakan hingga di tengah dan tidak sampai ke ujung “sungai”. Akhirnya teh Eka dan kak Rika berkolaborasi menunjukkan solusi kepada adik-adik. Insight yang mereka dapat adalah bahwa motivasi saja tidaklah cukup. Untuk mencapai tujuan kita membutuhkan bantuan dan kerja sama dari orang lain. Dan untuk bekerja sama kita perlu berkomunikasi terlebih dahulu. Adik-adik pun manggut-manggut saat mendengar penjelasan ini.
Waktu makan siang pun tiba! Semua peserta pelatihan juga kakak panitia bersiap untuk menyantap makan siang buatan uwak Atik, yaitu ayam bakar lengkap dengan sambal dan lalapnya. Uenaaaaaak tenaaaaaan…!!! Terima kasih kepada Cika, Putri, Wulan, Vicky, Chandra, Aiga, Novita dkk yang sudah berinisiatif membantu membagikan jatah makan siang serta mengumpulkan kembali dus-dus yang sudah kosong. Anak-anak yang baik  sebetulnya adik-adik lain juga banyak yang mengacungkan tangan ingin membantu tapi kalah cepat sama mereka. Gak papa ya adik-adik, insyaAllah masih banyak kesempatan di acara makan-makan berikutnya :D

Semakin siang materi pelatihan semaaaaaaaaakin SERU! Selesai makan siang kak Henny beraksi memimpin sesi berikutnya yaitu “TIUP BALON”. Semua adik-adik mendapatkan satu buah balon dan mereka diwajibkan untuk meniupnya hingga pecah. Mendengar instruksi seperti itu berbagai macam reaksi muncul. Wulan dan Dewi langsung menunjukkan wajah ketakutan, Agung hanya tertawa dan kembali menunjukkan ekspresi wajah datar, Bagas dan Syaifi spontan protes karena takut pecahan balon mengenai mata mereka, Vicky juga ikutan mengacungkan tangan karena gak mau bibirnya sampai somplak karena meniup balon hingga pecah. Hehehehehehehehehehe….kepolosan adik-adik mengundang tawa bagi semua yang berada di ruangan. But the show must go on! Jadilah adik-adik mulai meniup balon dengan gayanya masing-masing. Ada yang sambil duduk, ada yang sambil lari plus ketawa, ada yang sambil nutup mata, ada juga yang asyik sandaran di tembok. Yang pertama berhasil mengagetkan semua yang hadir di ruangan dengan ledakan balon adalah Ulfa. Ckckckckckckckckck….motivasinya tinggi banget tuk meledakkan balon :D. Bagas balonnya semakin besar dan semakin takut pula dia untuk meneruskan meniup sampai harus di”pompa” sama mas Yani hehehehehe akhirnya pecah juga berkat semangat pantang menyerah. Syaifi dan Vicky juga mirip sama Bagas karena balonnya susah pecah. Yang paling seru adalah tiga peserta terakhir yaitu Agung, Angga, dan Andi. Mereka tidak terpengaruh dengan teman-teman lain yang sudah selesai memecahkan balon, mereka terus meniup hingga akhirnya balon mereka pecah semua. BRAVO 3A (Agung, Angga, Andi). Dari permainan sederhana ini adik-adik belajar tentang usaha maksimal dan mengatasi ketakutan yang muncul.

Penutup dari pelatihan ini adalah “KOLASE”. Sesi yang dipandu oleh kak Rika ini mengharuskan adik-adik membuat kolase dari potongan gambar atau tulisan dari majalah yang sudah disediakan terkait dengan cita-cita atau tujuan yang ingin mereka capai. Bagi kolase terbaik akan mendapatkan hadiah sebuah novel klasik Jepang berjudul “BOTCHAN”. Wajah adik-adik berbinar-binar melihat hadiah yang menanti mereka. Terlihat sekali wajah-wajah “mupeng” ingin memiliki dan membaca novel tersebut. Akhirnya setelah diseleksi dan dinilai oleh tim juri (mas Yani, mba Mel, kak Henny, kak Anto) tibalah saat pengumuman siapa yang berhak mendapatkan novel tersebut. Semua terlihat tidak sabar menanti jawaban! –ceileeeeh…- dan kak Henny pun mengumumkan bahwa yang berhak mendapatkan hadiah adalah seseorang berinisial “S” dan berbaju hitam. Si pemenang masih gak ngeh kalau saja teman-teman yang lain tidak meneriakinya. Lalu sambil senyum simpul Syaifi pun maju ke tengah lingkaran dan menerima hadiah dari dewan juri yang diwakili oleh kak Henny. Selamat ya Fi!
Dan selesailah acara pelatihan motivasi hari itu. Ditutup dengan insight dan doa lalu adik-adik pun dengan tertib meninggalkan ruangan dan kembali ke Tambora. Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga terlaksananya pelatihan ini. Para donatur yang telah menyumbang, segenap kakak pengurus serta relawan yang telah meluangkan waktu luang dan menyempatkan hadir meski di hari libur.

“MARTABAT! TETAP SEMANGAT. YESS!!!”

Senin, 27 July 2009
-rf-

Minggu, 12 Juli 2009

" I RISE, YOU FALL!"




Di sebuah kawasan industri di Shanghai, Cina terjadi kepanikan massa. Semua orang berusaha menyelamatkan diri dari apa yang disebut dengan "keracunan gas". Nun jauh di negeri seberang, sekawanan pasukan rahasia bersandi NEST tengah mengawasi kepanikan yang tengah terjadi dan memberi komando kepada pasukan untuk segera datang ke lokasi dan 'membereskan' kekacauan yang tengah terjadi. NEST adalah pasukan elite aliansi antara manusia dengan Autobot yang bertujuan untuk melindungi bumi dari ancaman Decepticon.

Seperti halnya Transformer pada tahun 2007, Decepticon masih menjadikan Sam Witwicky (Shia LaBeouf) serta Mikaela Banes (Megan Fox) sebagai target utama. Kali ini Sam, yang sudah beranjak memasuki masa kuliah memiliki informasi yang tidak sengaja terserap ke dalam otaknya ketika menemukan potongan Allspark yang ada di kantung jaketnya. Pengetahuan yang dimiliki Sam menjadi incaran Decepticon guna menguasai matahari sebagai sumber energi bagi kelangsungan ras mereka. Namun usaha Megatron cs mengalami hambatan karena Sam dilindungi oleh Autobot di bawah komando Optimus Prime.
Di tengah pengejaran, Megatron berhasil membunuh Optimus Prime sehingga melenggangkan kembalinya the Fallen -pimpinan Decepticon yang berambisi hendak menguasai dan menghancurkan bumi serta membalas dendam atas kekalahan sebelumnya.

Sam yang begitu terpukul dengan kematian Optimus Prime mencoba bangkit dan berusaha menemukan makam Primes yang berada di tengah gurun Mesir. Bersama dengan Mikaela, Lennox, Leo serta sebagian anggota tim Autobot yaitu Bumblebee, Mudflap dan Skids -si robot kembar- Sam menelusuri gurun pasir demi menemukan Matrix of Leadership. Kunci yang dapat membangkitkan kembali Optimus Prime.

Michael Bay berhasil membuktikan diri sebagai sutradara kelas dunia yang mampu menghadirkan film aksi berteknologi tinggi. Transformasi setiap alat elektronik menjadi robot terlihat jelas hingga tampak seolah nyata di depan mata. Efek suara yang tepat turut membuat film ini semakin terasa seru dan menegangkan saat ditonton. Benar-benar film aksi sehingga unsur dramanya terasa 'kering' dan terabaikan. Satu hal yang mungkin ingin disampaikan oleh Michael Bay adalah secanggih apapun robot atau teknologi apapun, masih tetap lebih unggul manusia sebagai penciptanya.

Overall, bagi penggemar film robot pastilah akan memberikan acungan jempol atas film ini. Ending pertempurannya pun begitu baik digambarkan serta ditutup dengan sepenggal kalimat yang menggambarkan kesimpulan dari seluruh cerita film. Perkataan Optimus Prime saat berhasil mengalahkan The Fallen: "I rise, you fall!". Bravo Transformer 2 (^_^)

Sekedar catatan kecil, film ini tidak layak untuk ditonton oleh anak kecil karena selain didominasi oleh adegan kekerasan, kostum Megan Fox yang super irit tidak baik untuk konsumsi si kecil. Lebih baik menonton film Transformer versi kartunnya saja. Sekedar saran...the choice is yours!!!


Adios!!!


July, 12th, 2009

-rf-

Minggu, 05 Juli 2009

WE SUPPOSED TO BE TOGETHER

Today i went to the police office to extend my driving license. The weather was not so friendly and it was hot! I was alone coz i chose that. Just wanted to be alone and i didn't know why. For the last few days my feeling was down coz i missed my late brother.

On the way back home to take some documents that were left i cried. We should've been together. We made a promise to apply driving license together. But today i found myself apllied it alone without him by my side... Gosh...it hurted me badly... I missed you bro...

Tears came through my eyes...drowning me in painful sorrow... Ya Allah...please help me out here...


Bloody Monday
June 29th, 2009


-rf-

GARUDA VS KING





Rupa-rupanya film nasional bertemakan anak tengah menggeliat belakangan ini. Mungkin selain untuk menumbuhkan nasionalisme juga dalam rangka mengisi liburan juga kali ya?! Tak tahu pastilah apa alasan sebenarnya yang penting aku sudah menonton keduanya,dengan cara yang tidak direncanakan sebelumnya.

Film pertama berjudul GARUDA DI DADAKU. Film ini mengangkat tema sepakbola nasional, ceritanya tentang seorang anak yang bermimpi ingin menjadi pemain sepakbola nasional dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Alkisah hiduplah seorang anak bernama Bayu (Emir Mahira) yang memiliki bakat handal dalam menggocek bola. Bayu sangat mengidolakan Bambang Pamungkas, striker timnas Indonesia, dan Bayu ingin sekali dapat menjadi bagian dari timnas dan mengenakan seragam dengan lambang garuda di dada sebelah kiri. Namun sayang seribu sayang, keinginan Bayu ini tidak mendapatkan dukungan dari kakeknya yang sangat membenci sepak bola. Ibu Bayu (diperankan oleh Maudy Koesnaedi) hanyalah seorang janda yang harus bekerja banting tulang demi menghidupi keluarga sehingga tidak terlalu memperhatikan bakat terpendam yang dimiliki oleh anak semata wayangnya tersebut.

Bayu memiliki seorang sahabat bernama Heri (Aldo Tansani) yang juga penggila bola. Namun Heri memiliki keterbatasan fisik sehingga harus duduk di kursi roda selama hidupnya, meski begitu Heri senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola bersama dengan Bayu. Hingga suatu hari mereka bertemu dengan seorang pelatih sepak bola pak Johan(Ari Sihasale) yang melihat bakat Bayu yang mampu menendang bola masuk ke dalam bus melalui kaca jendela tanpa perlu memecahkan kaca. Dan petualangan Bayu dalam meniti mimpi tuk lolos seleksi timnas U-13 pun dimulai.

Bersama dengan Heri juga Zahra (Marsha Aruan) seorang gadis anak penjaga kuburan yang tanpa sengaja mereka temui ketika sedang mencari lokasi latihan untuk Bayu. Persahabatan di antara mereka pun terjalin dan bahu-membahu mereka berusaha keras membantu Bayu untuk mewujudkan mimpinya lolos menjadi bagian dari timnas U-13. Puncaknya adalah ketika kakek Bayu yang sangat membenci sepak bola mengetahui bahwa cucu kesayangannya berada di sekolah bola dan bukannya di sanggar lukis seperti keinginannya.

Secara umum, film ini cukup menghibur dan memberi pelajaran bagi penontonnya. Namun dialog yang terlalu filosofis rasanya kurang tepat dan jarang bisa ditemui pada anak usia 12 tahun. Ada beberapa dialog yang terlalu 'berat' dan membuat film ini jadi terasa hambar. Tapi cukup menariklah untuk ditonton aksi dribble Emir Mahira sebagai pemeran utaman Bayu yang dilakukan tanpa peran pengganti.



Film kedua masih bertema besar nasionalisme dan memotret dunia olah raga Indonesia adalah KING. Kisah seorang anak desa bernama Guntur (Rangga Raditya) yang memiliki kecintaan yang besar terhadap bulutangkis. Nama Guntur sendiri diberikan oleh sang ayah (Mamiek Prakoso) karena terinspirasi oleh salah satu legenda bulutangkis Indonesia Liem Swie King yang berganti nama menjadi Guntur. Guntur diharapkan dapat menjadi pemain bulutangkis yang hebat seperti idola ayahnya.

Guntur hanya tinggal bersama dengan ayahnya, karena sang ibu telah lama tiada. Ayah Guntur sangat keras dalam mendidik sehingga hal ini menimbulkan kesalahpahaman di antara mereka. Guntur merasa ayahnya hanya menuntut dan tidak memberikan perhatian sebagaimana layaknya seorang ayah kepada anaknya. Guntur kerap menerima hukuman berupa scout jump ataupun lari keliling hutan setiap kali kalah dalam pertandingan bulutangkis.

Guntur yang duduk di kelas 6 SD berteman dengan Raden (Lucky Martin) sahabat yang senantiasa menolong Guntur mewujudkan impian menjadi pebulutangkis hebat dengan berbagai ide konyolnya. Tak lama kemudian bergabunglah seorang gadis cilik sepantaran mereka yang baru saja pindah dari kota menambah warna dalam jalinan persahabatan di antara mereka. Hingga pada akhirnya Guntur berhasil menjalani seleksi dan lolos masuk ke sekolah bulutangkis di Kudus, tempat idolanya tersebut bernaung.

Film King menampilkan keindahan alam Indonesia yang belum banyak terjamah oleh tangan jahil manusia. Pegunungan serta hamparan padang rumput yang luas membuat mata para penonton terasa nyaman dan larut dalam cerita. Dialog yang ringan cukup menggambarkan kepolosan serta tingkah polah masa kanak-kanak akhir. Adegan pertandingan bulutangkis serta latihan keras selama seleksi terlihat begitu nyata seolah tanpa rekayasa. Konflik yang kerap terjadi pada single parent terhadap anak pun tersampaikan dengan baik sehingga bisa memberi pelajaran bagi para penonton.

Kalau harus memilih mana di antara kedua film ini yang lebih baik maka aku akan memilih film kedua, yaitu KING. Selain karena dialog yang tidak menggurui dan sesuai dengan anak usia 12 tahun, pemandangan alam yang indah turut memberi andil dalam memberi keunggulan film ini dibandingkan GARUDA DI DADAKU yang berlatar kehidupan kota Jakarta yang padat. Tapi ini semua hanya pendapat subyektif saja jadi sangat mungkin berbeda dengan orang lain.


malam senin,
Juli hari ke-5, tahun 2009


-rf-

Kamis, 25 Juni 2009

INI BARU RAPAT!!!

"Kalo bisa jangan jadi ketua bayangan!"
"Turunin dikit standarmu donk!"
"Kamu juga punya hak untuk beristirahat"
"Mau dibawa kemana YM ke depannya?"
"Bukan begitu sayang..." (gaya caring-nya teh eka saat menenangkan pak ketua yang suaranya semakin meninggi)

Begitulah beberapa penggal kalimat yang terlontar pada rapat evaluasi YM yang berlangsung akhir pekan kemarin di vila milik pak ketua yang baik hati serta royal, kak Sayful. Rapat ini diikuti oleh 12 dari 14 pengurus inti YM. Mereka adalah mb Mel (pembina yang rajin sms), kak Sayful (ketua umum yang tegas bin kocak), kak Yani (koordinator program yang jago main bola), teh Eka (wakil ketua sekaligus ratu games), mb Henny (bendahara yang jarang tidur malam), mb Laily (sekretaris yang baik hati), rika (koordinator pengajar yang rajin check feeling), kak anto (koordinator seni dan kreativitas yang punya nickname CE), Anang (adik asuh yang sekarang sudah menjadi pengurus yang murah senyum), retno (relawan yang super duper aktif kayak bola bekel), nova (relawan yang punya cengkok jawa yang khas banget). Semua bersatu padu dan berkolaborasi dalam rapat evaluasi yang rutin diadakan setiap enam bulan sekali. Yang istimewa di rapat kali ini karena lokasinya nun jauh di puncak sana ^^v

Awal perjalanan kita sudah harus berhadapan dengan kemacetan sejak dari tol jagorawi. Tapi kita pantang menyerah. Tetap meneruskan perjalanan meski di tengah perjalanan mobil teh eka sempat mogok. Sekitar jam 12:30 rombongan pun tiba di tempat tujuan. Dan kita pun menyambutnya dengan gegap gempita langsung foto-foto di halaman vila yang luas :D Lengkap dengan pose lonjak-lonjak di udara :p





Sesi awal rapat diawali dengan permainan yang dipimpin teh eka. Di sini kita semua bebas menuliskan kelebihan dan kekurangan semua pengurus YM di kertas yang sudah dipotong kecil-kecil sesuai dengan jumlah pengurus yang hadir pada saat itu. Lalu kertas-kertas tersebut dimasukkan ke dalam amplop yang dituliskan nama masing-masing pengurus. Seperti: to dearest rika, lovely laily, etc.

Kak Sayful yang ekspresif plus gak sabaran bikin kita gemes sekaligus tertawa terbahak-bahak ketika dia membacakan keras-keras isi amplop yang didapat. Itulah hebatnya kak Sayful, meski saklek tapi terbuka terhadap feedback dari luar.

Si kecil Zahra, putri sulung kak Yani, yang baru berusia 3 tahun juga ikut menyemarakkan suasana. Berlari-lari di halaman serta ruangan dalam vila buat kakak-kakak yang lain ada 'hiburan' tambahan main kejar-kejaran kayak film Bollywood :p

Rapat hari pertama baru berakhir pada pukul 23:30 wib. Meski lelah dan mengantuk tapi semua pengurus tetap mengikuti jalannya rapat dengan khusyuk dan mata terbuka redup (-.-) hehehehehehe...namanya juga ngantuk! Rapat diskor hanya untuk makan dan sholat. But it was fun!!!

Selesai rapat para kakak perempuan berkumpul di dalam satu kamar. Ber-haha hihi ria menggoda retno yang ketakutan ditempatkan di papua selepas lulus dari STIS nanti. Mb mel, ibu pembina yang suka menggoda, menggulirkan wacana agar retno menjadi istri pangeran Lampung saja biar gak ditempatkan di papua dan jadi istri kepala suku :p Ada-ada aja....*Geleng-geleng mode on*

Udara dingin sekali sehingga memaksa para kakak perempuan untuk berebut selimut antara satu dengan yang lainnya. Gak heran kalo ada suara jedag-jedug di antara gelapnya malam itu. Haiyah...!!!!

Selesai sholat Shubuh berjamaah kita bersiap-siap untuk tea walk. Asyik banget!!! Udara pagi yang dingin dan bersih membuat paru-paru ku sehat. Meski jarak yang kita tempuh cukup jauh namun semangat kita tetap utuh. Dan seperti biasa di setiap sesi akan selalu ada waktu untuk berfoto ria. Narcis and exist mode on!

Di kebun teh kita istirahat sejenak sambil menikmati jagung bakar. Kriuk kriuk kress enak gitu deeeeeeeh. Ada yang rasanya murni manis dan ada juga yang pedas manis. Berhubung itu gratisan dan suasana juga mendukung jadinya terasa makin enak.

Oia, sepanjang jalan setapak menuju kebun kita harus berjalan dengan hati-hati karena ada banyak 'ranjau darat' berupa kotoran kuda yang masih fresh from the oven. Uek...uek...baunya....ampun deh! Bisa mengurangi nafsu makan juga kalo kelamaan jalannya. Tapi memang dasar bocah ajaib, retnova malah asyik memfoto kotoran kuda. Ckckckckckckckckckck....mimpi apa mereka semalam sampai jadi begini semangatnya foto kotoran kuda??? *Geleng-geleng kepala gak ngerti*

Balik ke vila kita semua langsung bersih-bersih dan bersiap untuk sesi rapat berikutnya dengan agenda utama "Mau dibawa kemana YM ke depannya?". Topik seru kayak gini pastilah akan menguras energi makanya sebelum mulai rapat kita sarapan dulu dengan menu sayur asem, kornet, sarden, dan sambal. Uenaaaaaaaak tenan!!!

Sesi rapat ini berjalan dengan cukup alot dan masing-masing pengurus mengungkapkan pendapatnya. Seru bin rame! Setiap orang bebas mengemukakan pendapatnya dan bertanggungjawab terhadap setiap usulan yang dia berikan. What have you done so far? Pertanyaan itu mengingatkan kita untuk bertanggungjawab terhadap perkataan kita sendiri. Makanya gak ada yang berani asal usul kecuali dia sanggup menjalankannya. Nah ini baru rapat!!!

Rapat selesai tak lama setelah adzan dzuhur berkumandang. Beberapa keputusan penting telah dibuat dan semua pengurus yang hadir kurang lebih memiliki harapan yang sama, yaitu YM akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Rapat ditutup dengan sesi foto bersama di halaman vila yang luas. KEREN BANGET!!!!

Rasanya waktu begitu cepat berlalu padahal kita belum ingin mengakhiri kebersamaan ini. Tapi mau bagaimana lagi, Senin kita harus kembali beraktivitas lagi seperti sedia kala. Mari kita pulang!!!! Sebelum pulang kita pun berpose ria terlebih dahulu guna mengabadikan momen wiken seru ini :)

Hmmmm...memang manusia hanya bisa berencana namun Allah jua yang memutuskan. Jalanan puncak macet total karena diberlakukan sistem buka-tutup jalan selama liburan. 3,5 jam kita diam di tempat tanpa ada pergerakan yang berarti. Hufff....sempat tidur juga aku dalam kepanasan di dalam mobil. Sementara yang lain menyibukkan diri dengan berbagai macam hal. Teh Eka asyik jajan baso bersama suami, kak Sayful diam di mobil setelah lelah mondar-mandir, mba Henny dan Retno menyusuri trotoar sembari mencari jajanan, Anang jadi pengasuh Zahra anaknya kak Yani dan teh Dedeh, mba Laily dan mba Mel betah berdiam di dalam mobil sambil mendengarkan musik. Nova dan kak Anto duduk di tepi jalan sambil menikmati jagung rebus. Pokoknya masing-masing gayanya deh :p



Setelah stuck selama 3,5 jam tanpa pergerakan yang signifikan pak ketua berinisiatif mengusulkan agar kita kembali saja ke vila untuk beristirahat dan baru melanjutkan perjalanan di malam hari di saat jalanan sudah dibuka. Akhirnya putar baliklah kita dan kembali ke vila. Hehehehehe...malu juga tadi siang dah pamitan sama ibu dan bapak penunggu vila eh sore malah balik lagi. Semoga mereka gak bosan liat kita :p

Akhirnya selama menanti waktu bergulir, masing-masing Martabaters menyibukkan diri dengan berbagai macam perilaku yang cenderung ajaib :p Ada yang sibuk transfer foto ke laptop, ada yang nonton bulutangkis, ada yang ngemil, ada yang main di rumput, ada yang jadi baby sitter, ada yang asyik rumpi, pokoknya macam-macam deh.







Sehabis sholat maghrib berjamaah sebagian besar kakak perempuan berkumpul di kamar atas. Berhubung kali ini aku bertugas mengendarai mobil jadi aku harus beristirahat agar bisa fit saat turun dari puncak malam nanti. Dalam tidurku meski mata terpejam namun aku masih dapat mendengar suara-suara dengan nada yang tak beraturan. Ckckckckckckck...ternyata pada nyanyi-nyanyi dengan suara lantang malah seperti menantang. Ampuuuuuun...deh...benar-benar merusak lagu :p *maaf ya teman-teman, ini persepsi pribadiku loch*. Yang ada aku senyum-senyum sendiri dibuatnya. Tak berapa lama satu persatu mulai 'tumbang' dan terlelap dalam tidur. Bahkan waktu dibangunkan untuk makan malam saja sebagian bergeming di kasur gak mau bangun saking lelah dan ngantuknya. Makan malam dengan menu sop kambing pun mereka lewatkan. Yaaaaaaah...namanya juga capek, mo diapain lagi.

Tepat pukul 10 malam kita beranjak pergi meninggalkan vila menuju rumah masing-masing. Kita berpamitan *lagi* pada pak Ugan dan ibu, kali ini kita benar-benar pamit loch. Hwuaaaaaaaaaaah....akhir pekan yang menyenangkan!!! Rasanya kalau bisa punya acara semacam ini rutin setiap bulan pasti menyenangkan ^_^ Meski jalan raya puncak masih macet tapi masih lebih baiklah dibanding siang hari tadi yang macet total gak bergerak. Dan yang terpenting lagi rapat bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti :-)


26 Juni 2009

-rf-

Selasa, 23 Juni 2009

MOMENTO MORI

Aku masih setengah sadar ketika membaca sms dari mamiBet yang memberitahu bahwa ayah Lucy meninggal dunia. Aku terkesiap sebentar lalu kembali tidur. Tak ku pedulikan hp yang sedari tadi terus bergetar menandakan ada telfon untukku.

Sudah pukul 1:30 malam ketika aku terbangun dari tidur karena mimpi buruk. Dalam mimpiku itu aku melihat Lucy sedang mengurus jenazah ayahnya lalu dia menatapku hingga membuat bulu kudukku berdiri. Aku berlari menghindar lalu aku berada dalam situasi yang familiar. Suasana duka menyelimuti ruangan tempat ku berada. Jantungku berdetak semakin cepat kala dibuka wajahnya dan diperlihatkan padaku. Ternyata bukan wajah adikku melain paman dari pihak mamah....hmmmm...pikiranku semakin kacau saja.

Keesokan harinya aku bersama dengan teman-teman SG datang dan menemani Lucy hingga ke pemakaman ayahnya. Aku seperti mengalami de ja vu. Di pikiranku terlintas saat-saat pedih di hari 'kepergian' adik lelaki kesayanganku. Rasa sakit itu kembali menoreh luka lama di hatiku. Menatap Lucy seakan menatap diri sendiri, sehingga aku meresapi benar makna kematian.

Kematian adalah hal yang pasti akan dialami oleh semua manusia. Namun tetap saja keterkejutan selalu hadir setiap kali kematian itu datang menghampiri. Rahasia Ilahi yang begitu mencekam. Kematian berarti perpisahan. Dan setiap perpisahan mestilah terasa menyakitkan bagi pihak yang ditinggalkan.

Aku masih mencoba mencari makna terdalam dari kematian yang menghampiri orang-orang di sekitarku. Ya Rabb, tolong aku...

Juni 2009

-rf-

Selasa, 16 Juni 2009

WHAT A DAY....

Very early in the morning I had pretty 'heavy' talk with my friend, Laura. We talked about many things from A-Z. But our main concern was about our job. It's not easy but it's not impossible either. We just need to be more patient and deal with the process. Let's do our best and let God do the rest.

Anxiety, anger, fearness, excited, are feelings that mostly occur during our period of time. Unstable condition forces us to act abnormal sometimes. But that doesn't mean we're insane. No! At least not yet :P The important is when it occurs then we must seek help from our trusted friend. The one who can facilitate us to find and insight about what's going on.

Like today! We had trouble in communicating our obstacle in field with our boss whom happened to live over the sea. It was sensitive thing to talk but we really needed to let her know right away. So we tried to figure out the best way to communicate with her. Alhamdulillah after 2 hours talk, we still couldn't find the way ^^V so we started to discuss another thing that had nothing to do with our job :D

What I'm trying to say is that to achieve something then we must carefully think about steps we're taking. Coz if we don't, we might lose some of our goals. Someone said the good thing we do today might be forgotten tomorrow, but do good anyway.

June 16, 2009

-rf-

Sabtu, 06 Juni 2009

AT MY EDGE

Sometimes we do feel a ‘lil bit crazy and ashame to admit it. But it is oke, I call it human nature. It is our nature to try our best for not looking miserable and abnormal. We want people think that we’re oke, there’s nothing wrong with our brain, our life is perfectly fine, etc etc etc. I’ve been through this circumstances several times and eventually arrived at a stage when my mind and heart collide then an insight came up to the surface: “Denying give me nothing but suffering”. Hmmmmm…..pretty knocked me down :P

Yesterday I had my Support Group meeting with mamiBet, mba Dian (my Makassar sista whose thought and life amazed me almost all the time), and Lucy. We had a very tough discussion but it managed to make all of us felt grateful at the end of the meeting. I love my part when my beloved sista –mba Dian- said: “Mom, it’s my turn to do this!” then she took AC remote control and a pack of candy, put them in front of me. She looked me in the eye and with steady voice she said: “Sis, these are your problems so what you’re gonna do about them???”. Kinda shocked and I was shut by her question. I took a very deep breath before answer her question. I could feel mamiBet’s eyes were heading to me directly. She’s definitely waiting for my response.

From the meeting I had yesterday I learned few things. One of the lesson was if you ever feel stress have a talk or meet with someone who understands the way the human mind reacts to stress, loss, and difficulty can make us feel less alone and more supported. And I did! Fiuuuuuuh… it’s not easy to do but worthy enough to try. Beside that come to the One whose Mighty Power always protects us all the time is the main way to calming our fragile heart. Alaa bidzikrillahi tatmainnul qulub…by remembering HIM will calm our hearts.

Another way is by taking time out. Take some day-off from whatever is making us feel uncomfortable. After that our right mind soon will back again. I guess I’ve been practicing this way since couple of years ago and it really works!!! Don’t forget to look into your inner self and find goodness inside of it. When you manage to find at least one or two goodness within then you can see that basically you are okay.
Thank you Allah for giving me the chance to live my life to the fullest. Please help me through all these obstacles and lead me to Your path….

Sunday morning
June 7th, 2009

Kamis, 04 Juni 2009

NYARIS SAJA AKU TERTIDUR :P


Sudah beberapa kali aku menyaksikan trailer film ini dan sepertinya cukup menarik untuk ditonton. Melihat aksi Christian Bale sepertinya sekuel film TERMINATOR ini terlihat seru dan menegangkan. Hmmm.....penasaran ingin lihat filmnya. Jadilah pada hari itu aku memutuskan untuk menontonya.

Adegan pembuka film menampilkan seorang napi yang akan menjalani hukuman mati. Napi tersebut dimintakan persetujuan untuk menyumbangkan tubuhnya demi kepentingan penelitian dan keberlangsungan ras manusia. Singkat cerita si napi -Marcus Wright- (bukan Bang Napi loch!) setuju dan disuntikkanlah cairan kimia yang membuat dia terlihat seperti mati. adegan pun berlanjut ke masa depan, tepatnya tahun 2018 -kalo gak salah ya, harap maklum karena ngantuk jadi udah agak lupa- dimana keadaan bumi hancur lebur akibat perang yang terjadi antara manusia dengan mesin -SKYNET-.

Pasukan pemberontak dipimpin John Connor (Christian Bale) berusaha untuk melawan dan menghancurkan SKYNET demi keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dan cerita pun berlanjut dengan aksi baku hantam yang dipenuhi dengan peluru dan bom sehingga membuat pusing kepala. Bla....bla....bla....dan mataku mulai mengantuk....(-.-)

Dan seperti sudah bisa ditebak sebelumnya John Connor berhasil melumpuhkan musuh bersama umat manusia -SKYNET- dengan bantuan Marcus yang ternyata telah bertransformasi menjadi manusia setengah mesin. Ini mirip dengan sekuel film TERMINATOR sebelumnya.... intinya sudah bisa ditebak. Dan SANG JAGOAN pun MENANG!!!

John O'Connor n Marcus

Begitu film berakhir aku bersyukur....akhirnya bisa pulang juga... Tapi yang mengagetkanku adalah suara gemuruh tepuk tangan penonton ketika film usai. Well,..sepertinya sebagian besar penonton tidak sependapat dengan ku :P

I don't really care! Just wanna go home and continue my sleeping time (-.-)


Friday, June 5, 2009

-rf-

Selasa, 02 Juni 2009

KEREN ABIEEEEEEEEEZZZZ.....!!!!!!!



Sejarah selalu mampu menghadirkan 'keindahan' tersendiri bagiku. Baik dalam bentuk tertulis, gambar, cerita lisan, ataupun film. Di saat itulah -jika kita mampu menghayati- kita akan masuk ke dalam bingkai masa lalu yang menghadirkan sisi baik maupun kelam dan hal tersebut menimbulkan sensasi tersendiri yang tak tertandingi. Konyol mungkin kedengarannya tetapi itulah yang terjadi pada diriku *LEBAY mode ON*.

Seperti ketika menyaksikan sebuah film bertemakan sejarah kelam gereja di masa lalu dan dampaknya terhadap gereja di masa kini. Alkisah seorang Paus -pemimpin tertinggi gereja Katolik Roma yang merupakan wakil Tuhan di dunia- meninggal dunia. Maka sesuai dengan aturan akan diadakan sebuah rapat besar -konklaf- guna memutuskan siapa yang berhak menjadi pengganti Paus terdahulu. Pada saat konklaf dilaksanakan terjadi hal lain di luar ruang rapat yang cukup menggemparkan namun hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja di Vatikan. Terjadi penculikan terhadap empat calon kuat pengganti Paus -preferiti- dan si penculik mengancam akan membunuh mereka di hadapan umum dan meledakkan Vatikan sebagai pembuktian sekaligus membalaskan dendam kelompok Illuminati -kelompok yang pada masa dahulu menentang berbagai ketetapan gereja yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan-.

Demi memecahkan kasus tersebut pihak kepolisian Vatikan meminta bantuan kepada seorang profesor ahli simbologi termahsyur yang berasal dari Amerika, Prof.Robert Langdon (Tom Hanks). Langdon adalah seorang ilmuwan yang tidak mempercayai akan adanya Tuhan dan selama bertahun-tahun dia meneliti tentang sejarah gereja serta simbol-simbol yang terkait di dalamnya. Berkali-kali Langdon mengajukan izin untuk diperbolehkan membaca arsip milik Vatikan guna melengkapi penelitiannya namun selalu mendapatkan penolakan dari pihak Vatikan. Dan ketika terjadi penculikan yang melibatkan kelompok Illuminati, tidak ada pilihan lain bagi Vatikan selain meminta pertolongan kepada Langdon guna memecahkan kasus serta menyelamatkan gereja dari kehancuran.

Permasalahan menjadi semakin pelik karena Langdon dikejar oleh waktu. Dia harus mampu memecahkan kasus serta menemukan perimeter -bom yang memiliki kekuatan melebihi bom atom- sebelum tengah malam. Kali ini Langdon dibantu oleh seorang ilmuwan fisika Italia yaitu Vittoria Vetra yang merupakan anak dari Leonardo Vetra -ilmuwan yang menjadi korban pembunuhan kelompok Illuminati-. Bahu-membahu bersama dengan pihak kepolisian serta pejabat Paus sementara yaitu Carmelengo (Ewan McGregor) berusaha keras menemukan lokasi rencana pembunuhan para preferiti dan lokasi bom.

Di akhir cerita di kisahkan bahwa preferiti yang terakhir berhasil diselamatkan dan pada akhirnya ditahbiskan sebagai Paus berikutnya dan Vatikan pun selamat dari ancaman ledakan bom. Ironis! Gereja diselamatkan orang seseorang yang tidak mempercayai akan adanya Tuhan.

Dengan didukung sound effect yang oke banget, film ini mampu memukau para penonton -termasuk aku-. I give 4 stars for this movie. AWESOME!!! It's a MUST seen movie ^_^



3rd of june, 2009

-rf-