Senin, 24 Desember 2012

LIBURAN AKHIR TAHUN

Hari ini tanggal 24 Desember 2012, perjalanan liburan akhir tahun kami dimulai. Sejak 2 bulan yang lalu kami sudah merencanakan secara matang mengenai hal ini. Berawal dari ajakan mertua untuk mengunjungi sanak keluarga di Wates maka kami pun mengiyakan dan mulai menyusun rencana. Tiket kereta sudah kita booking sejak jauh hari demi menghindari kemungkinan harga yang melonjak tinggi. Begitu juga dengan hotel sudah kami booking sehingga pada saat keberangkatan kami tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.

Tanpa diduga ternyata di Jogja kami bertemu dengan mba Henny dan mba Laily yang juga tengah menikmati liburan akhir tahun. Memang kami hanya sempat bertemu beberapa jam saja namun itu sudah lebih dari cukup karena kualitas pertemuan kami yang tak terukur dengan apapun. Bonusnya lagi, kami bisa bertemu dengan kawan lama kami yaitu Irene yang kuliah di Jogja. Di alun-alun kami berkumpul, makan mie Jogja secara lesehan dengan ditemani hingar bingar alun-alun lengkap dengan kembang apinya. What a bless!

Pada liburan kali ini, kami bisa memesan kamar di hotel Inna Garuda Jogja. Jarakanya sangat dekat dengan stasiun sehingga kami hanya perlu berjalan kaki saja. Irit bukan?! Selain itu impianku menjadi kenyataan, bisa menginap di tempat ini bersama suami dan anakku seperti yang ku bayangkan ketika tahun lalu aku menginap di sini. Thank you Allah for making my dream comes true!

Namun di sela liburan kami, pikiranku terusik dengan berbagai kalkulasi finansial yang harus dipenuhi bulan ini. Hal seperti ini mampu membuat moodku menjadi buruk dan murung. Ketika di kamar, aku lebih banyak diam dan suamiku menyadari hal tersebut. Dengan nada humor dia mengingatkanku bahwa liburan ini seharusnya dinikmati dan bukan dibikin sulit. Hmmm...benar juga tapi memang tidak mudah untuk melakukannya.

Ya sudahlah, aku memutuskan untuk menikmati liburan kali ini dan berhenti merisaukan gaji yang belum ditransfer. Mudah-mudahan besok atau lusa sudah ditransfer....aamiin....

Sudah lewat tengah malam, saatnya beristirahat. Night!


Jogja, 25 Desember 2012

-rf-

Sabtu, 22 Desember 2012

TETAP PADA PENDIRIAN

Bukan hal yang mudah untuk bertahan dan tetap pada pendirian. Utamanya jika berhadapan dengan tipe orang yang persuasif. Akan selalu ada celah untuk menciptakan kesempatan yang dapat mendatangkan keuntungan. Gak salah sih cuma untuk saya ya harus lebih tegas dalam memutuskan.

Kemarin saya sangat sangat emosional ketika memutuskan untuk resign dan memutuskan hubungan kerja saat itu juga. Saya merasa privasi saya 'dilanggar' dan apa yang saya kerjakan selama ini tidak dihargai. Satu lagi perasaan terdalam saya adalah merasa tidak dipercaya dan dimanfaatkan. Ekstrim memang, tetapi itulah yang saya rasakan.

Meski pada saat ditelfon saya sempat menangis dan menumpahkan apa yang saya rasakan namun bukan berarti saya menyerah dan mau bernegosiasi. Meski sudah ada permintaan maaf tetapi saya tetap pada pendirian saya untuk tidak mengubah keputusan yang telah saya buat. Tiga hari kerja adalah keputusan final. Saya tidak akan membiarkan keputusan itu diubah. Sudah saatnya mereka mencari orang lain sebagai pengganti saya.

Oia pada saat diberi feedback mengenai kesalahan hasil tes yang saya lakukan, saya tidak menerima. Saya sudah melaksanakan sesuai dengan administrasi tes yang benar. Memang itulah gambaran potensi yang anak itu miliki di saat itu. Tidak ada kesalahan dan saya sudah mengikuti prosedur. Adapun pengakuan orangtua yang menyatakan anaknya pintar dan segala macam itu mah sudah biasa. Sudah biasa orangtua menyangkal kondisi kekurangan anaknya. I just don't care.

Saya akan buktikan selama tiga hari saya bekerja saya akan fokus pada manajemen. Mengenai rencana berbagai program psikotes lainnya ya itu bukan tanggung jawab saya. Saatnya mencari psikolog lain selain saya. I may sound to be cruel but i do it for the sake of myself. I'm not asking you to understand. I just wanna do it with my way.

Night!

RF

Rabu, 19 Desember 2012

SAYA KEBERATAN LOCH!

Pagi ini berangkat kerja dengan setengah hati. Kebayang gak sih dari jam 5 pagi saya sudah menerima bbm panjang lebar dari klien yang isinya membahas agenda meeting yang dibatalkan hari ini. Beberapa masalah manajemen dan juga jadwal konsultasi dengan konsultan. Omaigat....gak bisa nunggu sampe office hour ya?!

Hal kayak gini sering kali terjadi dan saya punya andil juga sehingga hal ini kerap berulang. Seharusnya kalau tidak mau hal seperti ini terjadi ya saya tidak perlu merespon hingga masuk waktu office hour. Cuma ya dasar saya juga bawaannya 'gatel' kalo bb udah bunyi pengennya ngintip aja pesan baru dari siapa yang masuk. Ujung-ujungnya kalau yang dibahas kerjaan hasilnya dongkol dan bisa bikin mood jelek sepagian.

Pas sampe kantor juga tau-tau atasan saya minta saya membuat brosur untuk psikotes dan rencananya itu akan ditawarkan ke sekolah di area Jakarta dan Bekasi. Saya keberatan dan saya menunjukkannya dengan mengemukakan alasan bahwa saya tidak punya tim dan tidak ada alat tes juga. Saya males banget ngerjainnya karena yang sekarang aja udah overloaded apalagi kalau ditambah jasa psikotes lainnya. Memang sih pendapatan saya akan bertambah tapi buat saya gak worthed dengan pengorbanan waktu yang harus saya lakukan. Saya juga gak mau nambah jam praktek karena nanti bisa runyam perencanaan yang sudah saya atur selama ini. Saya harus bersabar selama 10 bulan hingga akhirnya bisa merasakan enaknya kerja part time dan saya gak akan mengorbankan waktu lebih banyak lagi. I want to have more time with my family. I don't give a damn with work. I feel quite satisfied with my life.

Saya keberatan dengan segala penambahan waktu kerja yang hendak dilakukan kantor karena saya tidak mau mengikatkan diri terlalu dalam dengan tempat yang sekarang. Saya ingin mencari pengalaman lain dan mengepakkan sayap bersama teman-teman lainnya. Teman-teman seprofesi akan sangat membantu baik dalam pengerjaan laporan maupun dalam hal menjaga stabilitas mood saya. Intinya saya kangen sama rekan-rekan kerja lama. Gak mau stuck di sini.

Semoga ada project yang bisa jebol, jadi kan ilmu kepake, materi juga dapet hehehehe. Sekarang lagi kejar setoran untuk rencana masa depan. Harus bisa disiplin dalam mengatur keuangan dan merencakan keuangan yang stabil dan mandiri.

Oke deh, cukup dulu ngalor-ngidul untuk hari ini. Sekarang mo kerja lagi nanti kalau si ibu balik belum kelar kerjaan bisa berabe. Ciao!


20 Des. 2012 -tanggung bulan-

-rf-

Rabu, 12 Desember 2012

MENGEJAR MIMPI BERSAMA KEKASIH HATI

Sebulan belakangan ini saya dan suami memiliki rencana untuk memiliki kendaraan sendiri lewat cara mencicil alias kredit. Rajinlah kita mencari berbagai informasi mengenai tipe yang kita inginkan serta prosedur cara pengajuan kreditnya. Sempat ciut juga ketika mendapati terdapat ketentuan besaran DP 20% pada semua produk kendaraan roda empat -baca: mobil-. Kalau dana sebesar itu ya jelas kita tidak punya untuk saat ini tetapi itu tidak menghalangi niat kami untuk berusaha.

Singkat cerita jatuhlah pilihan kita pada dealer Daihatsu Bekasi. Yup, kita sepakat mau ambil Xenia putih. Suami saya sudah mengisi formulir pengajuan kredit dan menyerahkan uang tanda jadi sebesar Rp 5,000,000,- pada saat itu kami merasa bahagia sekaligus bangga karena kami sudah bisa sampai pada tahap ini. Optimislah kita untuk pilihan yang satu itu. Tak berapa lama, suami mendapatkan tawaran dari bos nya untuk membeli Honda Freed secara kredit dengan penjamin bos tersebut. Mulailah tumbuh rasa gundah pada diri kami. Setelah melalui pertimbangan maka kami sepakat untuk menindaklanjuti tawaran dari kantor suami dan membatalkan Xenianya.

Untuk hal ini, kami sudah membuat estimasi tersendiri yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang kami miliki. Kami berharap tenor yang panjang hingga 10 tahun sehingga bisa meringankan kami dalam pencicilan. Siapa sangka, ternyata perkiraan kami meleset dan angka yang diberikan bank tidak masuk dalam anggaran kami. Berbagai rasa campur baur menjadi satu pada saat itu. Ingin marah pada bank karena tidak memberikan tenor yang lebih panjang, marah pada diri sendiri karena belum memiliki penghasilan yang bisa mencukupi hal ini, sedih dan kecewa karena mimpi untuk memiliki kendaraan dari hasil jerih payah kami bersama, saking campur aduknya sampai air mata turun. Saya menjadi sangat emosional dan tidak bisa berpikir jernih. Beruntung saya memiliki suami yang pengertian dan mengerti diri saya sehingga dia bisa menenangkan kegundahan yang saya rasakan pada saat itu.

Hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang bisa kami lakukan. Yang pasti kami sudah membulatkan tekad untuk meneruskan proses yang sudah ada dan tetap berpikir positif terhadap ikhtiar yang kami jalani bersama. Saya bersyukur dalam menghadapi semua ini saya ditemani oleh suami yang baik dan bisa menenangkan hati. Meski sebetulnya dia pun memiliki kegundahan tersendiri namun dia bisa menguasainya dan memberi arahan kepada istrinya yang galau. Ya Allah...terima kasih Kau telah menganugerakan kekasih hati yang bisa menjaga hatiku agar tetap ingat kepadaMu. Kami berharap semoga kami bisa bertahan menjalani semua aral melintang yang mungkin ada...aamiin....


Bedroom, Dec. 12, 2012

-rf-

Rabu, 05 Desember 2012

BAD MOOD

Very early in the morning I've received several text messages consist of to-do-list for today. All of sudden my mood turned bad. I was upset coz it wasn't my working hour. I still wanted to play with my son instead thinking about those damn tasks. Couldn't you wait until office hour?!

I started to pout and a bit rude toward my son. I forced him to bath and got dressed. I pout to my husband and didn't talk much. I was so upset but I couldn't avoid those tasks. Damn it!

I dropped my son at my mom's house then I went to work. I started to complain, talking to myself how my mood turned bad. I just couldn't stop it. I hate the situation.

In order to shift my mood, I decided to browse a room in Inna Garuda, Yogyakarta. I decided to make myself happy by reserving a hotel room for me and my little family. Screw those tasks hahahahaha. Thank God I've got what I want. A room in a hotel which near Yogya's station. Can't wait for holiday!

I'll see you in Yogya on December 24 (^__^)


Cloudy, Dec. 6, 2012


-rf-

Sabtu, 01 Desember 2012

AKHIRNYA NONTON JUGA "BREAKING DAWN: PART TWO"

Sejak film Twilight pertama kali dirilis sekitar tahun 2009, saya sudah 'jatuh cinta' dengan film ini. Saya suka dengan cerita dan para pemerannya. Kristen Stewart pas banget meranin tokoh Bella Swan yang lugu hingga akhirnya bertransformasi menjadi vampir. Edward Cullen, sosok vampir muda ganteng yang cool cocok banget dengan karakter asli Robert Pattinson -ini bukan berarti saya kenal dekat ya makanya bisa komen gini :D. Untungnya saya nonton film yang pertama dulu baru setelah itu melahap 4 novel karya Stephanie Meyer ini jadi pas nonton filmnya gak terlalu kecewa banget karena gak beda jauh dengan apa yang ada di imajinasi saya.

Back to topic. Jadi kemarin siang saya janjian sama salah satu teman dekat yang juga tetangga sekaligus adik kelas serta teman kantor hehehe si Puput tea. Kita janjian nonton dan pada saat antre kita dikelilingi oleh ABG yang masih mengenakan rok biru menandakan mereka masih duduk di bangku SLTP. Dalam hati saya sudah merutuk suasana nonton akan sedikit terganggu dengan celoteh para ABG rok biru. Bukannya saya belagu atau sombong, cuma saya gak cocok aja sama gaya ABG jaman sekarang yang perilakunya melampau umur kronologis mereka sendiri. Walhasil kita duduk di deret bangku ke-3 di depan layar. Gak terlalu mendongak dan gak bikin mata jereng karena miring posisinya.

Add caption
Meski sudah baca novelnya tapi tetap aja pengen banget lihat visualisasi mereka di layar lebar. Romansa kisah cinta vampir yang punya anak. Unik aja dan rada menggelitik. Ada adegan konyol tapi ada juga romantis dan sedihnya. Gimana dilemanya punya sahabat yang jatuh cinta tapi bertepuk sebelah tangan. Gimana kekuatan hubungan keluarga terasa begitu kuat. Saya kasih jempol deh buat film Breaking Dawn: Part Two. Gak nyesel udah keluarin duit buat nonton hehehehe

Selesai nonton, kita memutuskan untuk terus menunggu film berakhir diputar. Sampe cast sekalian kita tunggu. Kita nunggu momen tarian yang dilakukan semua kru film untuk sutradaranya. Tapi gak kesampaian karena keburu kosong bioskop dan dengan berat hati kita bangun deh :(

Berarti emang belom jodoh nonton tariannya hehehe nanti aja search di youtube :p Jadi minat pengen ngoleksi dvd-nya nih. Kira-kira mahal gak yaaaa.......


Yo wis lah....cukup sekian dan terima kasih :D

Weekend, Dec. 1, 2012
-rf-