Kamis, 31 Januari 2008

AKU VS SKRIPSI!!!



Terhitung sejak bulan Januari aku memulai lembaran baru dalam pengerjaan skripsi. Setelah hampir dua semester aku stuck dengan variabel persepsi, akhirnya aku membuat sebuah keputusan besar dengan mengganti judul. Sungguh itu bukan merupakan suatu hal yang mudah bagiku. Berbagai ketakutan memenuhi benakku. Namun dengan keyakinan yang berasal dari dukungan orang-orang terdekatku, maka dengan mengucap bismillahirrohmaanirrohiim aku mengajukan judul baru kepada dosen pembimbingku.
Subhanallah, kedua dosen pembimbingku sangat mendukung keputusanku dan memotivasiku agar segera menyelesaikan skripsi. Langsung saja aku bergerilya mencari bahan untuk bab I dan II. Bekasi-Depok adalah rute yang ku tempuh. Jauhnya jarak dan lelah yang ku rasa bukanlah suatu halangan bagiku. Aku telah bertekad untuk menyelesaikan skripsiku semester ini.
Kini aku tidak akan lagi terus terlena dengan ketakutanku yang berlebihan terhadap skripsi. Aku harus segera menyelesaikannya. Tak peduli segala aral yang melintang, semua kan ku bingkai dalam indahnya kenangan di memoriku. Aku yakin suatu saat nanti aku akan mengenang semua ini dengan seulas senyum di bibirku.
Selama dua semester awal aku kerap menelantarkan skripsi tanpa mempedulikan akibatnya pada diriku. Meski alam bawah sadarku menyadari bahwa aku pasti akan menyesali hal ini namun resistensi tetap ku pertahankan. Tindakan bodoh bukan?! Ya, aku memang bodoh di saat itu.
Ketika tinggal tersisa waktu dua bulan sebelum berakhirnya semester sembilan aku mulai menyadari kesalahanku. Aku terlalu lama menunda skripsi. Teman-temanku sudah banyak yang menyelesaikan skripsi. Bahkan teman-teman yang selama ini ku pandang sebelah mata karena nilai mereka selalu di bawahku sudah menjalani sidang dengan hasil nilai A atau B. Kesombonganku harus ku bayar mahal.
Aku sempat mengutuk diriku selama beberapa waktu demi menyesali segala tindakan bodoh yang telah ku lakukan. Apa yang telah ku lakukan selama ini? berleha-leha membuang waktu percuma. Membiarkan diri terbuai, terperangkap rasa malas yang terus ku biarkan tumbuh subur di dalam diri. Bodohnya aku!
Setelah menjalani masa-masa yang penuh dengan kesia-siaan, aku pun bangkit kembali. Ku buang jauh rasa malas dan takut yang kerap menghampiri. Aku telah bertekad dalam hati untuk menang melawan skripsi! Bukan hal yang mudah dan aku menyadari hal tersebut.
Sekarang aku mulai memasuki tahap penghitungan data penelitian. Targetku semua harus selesai dalam bulan April ini. Semoga aku sungguh dapat mewujudkan impian tuk wisuda tahun ini, aamiin.
Harapanku tuk dapat wisuda tahun ini hampir punah. Hampir tidak ada harapan. Sungguh sedih terasa namun aku harus menghadapi semua kenyataan meski pahit ku rasa. Ya…..saat penyesalan tlah tiba. Tapi aku tak kan terlena merutuki kesalahanku. Aku harus bangkit dan menyelesaikan semua pekerjaan yang tertunda.
Saat ini sudah hampir sampai di penghujung bulan April dan aku masih belum dapat mendaftarkan diri tuk sidang karena hingga hari ini aku masih mengalami kesulitan menemui bu Rilla dan bu Hendarti. Repotnya punya pembimbing yang super sibuk  mudah2an hari ini bu Hendarti menyetujui skripsi ku dan tidak ada perbaikan lagi. Setidaknya ini akan sedikit mengurangi bebanku.
Alhamdulillah, empat hari jelang usainya bulan April aku berhasil menemui pembimbing utamaku untuk memperlihatkan keseluruhan skripsiku. Beliau menyatakan bahwa aku sudah layak sidang dan menyuruhku untuk segera mendaftarkan diri agar aku bisa wisuda tahun ini. Senangnya hatiku 
Huff……hari ini sudah memasuki hari pertama di bulan Mei tapi aku belum berhasil menemui pembimbing kedua ku  ahh…..kalau begini caranya aku bisa makin lama sidang .
Alhamdulillah hari ini bisa ketemu bu rilla dah gitu kita ngobrol asyik banget  dah gitu bu rilla nawarin aku tuk bantu ngetes loch! Betapa gembiranya hati ini  terima kasih ya ﷲ.
Senin besok aku akan meminta tanda tangan kedua dosen pembimbingku agar aku dapat segera mendaftarkan skripsi ku ke sekretariat perkuliahan. Aku sudah dapat menerima kenyataan bahwa aku tidak akan mungkin dapat wisuda tahun ini. Tak mengapa, yang terpenting adalah aku telah menyelesaikan jenjang strata satu dan aku kan melanjutkan hidup sebagaimana mestinya. Toh masih banyak hal yang bisa ku kerjakan meski aku belum menjalani wisuda. Aku bersyukur dengan segala yang ada di diriku .
Alhamdulillah aku dah checklist loch tadi  ada sedikit rasa lega di hati namun juga gundah karena aku belum menjalani sidang. Tapi aku yakin aku pasti bisa  semangat!!!!
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaa haillallah wallahu akbar!!! Aku dah lulus sidang pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2007 dengan nilai 87,5 berarti A  tunai sudah kewajibanku tuk mempersembahkan gelar sarjana ku bagi kedua orang tuaku dengan hasil yang memuaskan 
Pada hari kamis, 5 Juli 2007 aku akan menjalani wisuda di JCC  betapa bahagia hati ini coz I finally made it through the rain. Untuk meneruskan ke jenjang S2 aku masih pikir-pikir.

Started on March 22, 2007
Ended on June 27, 2007

Beauty on the sky