Kamis, 25 Juni 2009

INI BARU RAPAT!!!

"Kalo bisa jangan jadi ketua bayangan!"
"Turunin dikit standarmu donk!"
"Kamu juga punya hak untuk beristirahat"
"Mau dibawa kemana YM ke depannya?"
"Bukan begitu sayang..." (gaya caring-nya teh eka saat menenangkan pak ketua yang suaranya semakin meninggi)

Begitulah beberapa penggal kalimat yang terlontar pada rapat evaluasi YM yang berlangsung akhir pekan kemarin di vila milik pak ketua yang baik hati serta royal, kak Sayful. Rapat ini diikuti oleh 12 dari 14 pengurus inti YM. Mereka adalah mb Mel (pembina yang rajin sms), kak Sayful (ketua umum yang tegas bin kocak), kak Yani (koordinator program yang jago main bola), teh Eka (wakil ketua sekaligus ratu games), mb Henny (bendahara yang jarang tidur malam), mb Laily (sekretaris yang baik hati), rika (koordinator pengajar yang rajin check feeling), kak anto (koordinator seni dan kreativitas yang punya nickname CE), Anang (adik asuh yang sekarang sudah menjadi pengurus yang murah senyum), retno (relawan yang super duper aktif kayak bola bekel), nova (relawan yang punya cengkok jawa yang khas banget). Semua bersatu padu dan berkolaborasi dalam rapat evaluasi yang rutin diadakan setiap enam bulan sekali. Yang istimewa di rapat kali ini karena lokasinya nun jauh di puncak sana ^^v

Awal perjalanan kita sudah harus berhadapan dengan kemacetan sejak dari tol jagorawi. Tapi kita pantang menyerah. Tetap meneruskan perjalanan meski di tengah perjalanan mobil teh eka sempat mogok. Sekitar jam 12:30 rombongan pun tiba di tempat tujuan. Dan kita pun menyambutnya dengan gegap gempita langsung foto-foto di halaman vila yang luas :D Lengkap dengan pose lonjak-lonjak di udara :p





Sesi awal rapat diawali dengan permainan yang dipimpin teh eka. Di sini kita semua bebas menuliskan kelebihan dan kekurangan semua pengurus YM di kertas yang sudah dipotong kecil-kecil sesuai dengan jumlah pengurus yang hadir pada saat itu. Lalu kertas-kertas tersebut dimasukkan ke dalam amplop yang dituliskan nama masing-masing pengurus. Seperti: to dearest rika, lovely laily, etc.

Kak Sayful yang ekspresif plus gak sabaran bikin kita gemes sekaligus tertawa terbahak-bahak ketika dia membacakan keras-keras isi amplop yang didapat. Itulah hebatnya kak Sayful, meski saklek tapi terbuka terhadap feedback dari luar.

Si kecil Zahra, putri sulung kak Yani, yang baru berusia 3 tahun juga ikut menyemarakkan suasana. Berlari-lari di halaman serta ruangan dalam vila buat kakak-kakak yang lain ada 'hiburan' tambahan main kejar-kejaran kayak film Bollywood :p

Rapat hari pertama baru berakhir pada pukul 23:30 wib. Meski lelah dan mengantuk tapi semua pengurus tetap mengikuti jalannya rapat dengan khusyuk dan mata terbuka redup (-.-) hehehehehehe...namanya juga ngantuk! Rapat diskor hanya untuk makan dan sholat. But it was fun!!!

Selesai rapat para kakak perempuan berkumpul di dalam satu kamar. Ber-haha hihi ria menggoda retno yang ketakutan ditempatkan di papua selepas lulus dari STIS nanti. Mb mel, ibu pembina yang suka menggoda, menggulirkan wacana agar retno menjadi istri pangeran Lampung saja biar gak ditempatkan di papua dan jadi istri kepala suku :p Ada-ada aja....*Geleng-geleng mode on*

Udara dingin sekali sehingga memaksa para kakak perempuan untuk berebut selimut antara satu dengan yang lainnya. Gak heran kalo ada suara jedag-jedug di antara gelapnya malam itu. Haiyah...!!!!

Selesai sholat Shubuh berjamaah kita bersiap-siap untuk tea walk. Asyik banget!!! Udara pagi yang dingin dan bersih membuat paru-paru ku sehat. Meski jarak yang kita tempuh cukup jauh namun semangat kita tetap utuh. Dan seperti biasa di setiap sesi akan selalu ada waktu untuk berfoto ria. Narcis and exist mode on!

Di kebun teh kita istirahat sejenak sambil menikmati jagung bakar. Kriuk kriuk kress enak gitu deeeeeeeh. Ada yang rasanya murni manis dan ada juga yang pedas manis. Berhubung itu gratisan dan suasana juga mendukung jadinya terasa makin enak.

Oia, sepanjang jalan setapak menuju kebun kita harus berjalan dengan hati-hati karena ada banyak 'ranjau darat' berupa kotoran kuda yang masih fresh from the oven. Uek...uek...baunya....ampun deh! Bisa mengurangi nafsu makan juga kalo kelamaan jalannya. Tapi memang dasar bocah ajaib, retnova malah asyik memfoto kotoran kuda. Ckckckckckckckckckck....mimpi apa mereka semalam sampai jadi begini semangatnya foto kotoran kuda??? *Geleng-geleng kepala gak ngerti*

Balik ke vila kita semua langsung bersih-bersih dan bersiap untuk sesi rapat berikutnya dengan agenda utama "Mau dibawa kemana YM ke depannya?". Topik seru kayak gini pastilah akan menguras energi makanya sebelum mulai rapat kita sarapan dulu dengan menu sayur asem, kornet, sarden, dan sambal. Uenaaaaaaaak tenan!!!

Sesi rapat ini berjalan dengan cukup alot dan masing-masing pengurus mengungkapkan pendapatnya. Seru bin rame! Setiap orang bebas mengemukakan pendapatnya dan bertanggungjawab terhadap setiap usulan yang dia berikan. What have you done so far? Pertanyaan itu mengingatkan kita untuk bertanggungjawab terhadap perkataan kita sendiri. Makanya gak ada yang berani asal usul kecuali dia sanggup menjalankannya. Nah ini baru rapat!!!

Rapat selesai tak lama setelah adzan dzuhur berkumandang. Beberapa keputusan penting telah dibuat dan semua pengurus yang hadir kurang lebih memiliki harapan yang sama, yaitu YM akan menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Rapat ditutup dengan sesi foto bersama di halaman vila yang luas. KEREN BANGET!!!!

Rasanya waktu begitu cepat berlalu padahal kita belum ingin mengakhiri kebersamaan ini. Tapi mau bagaimana lagi, Senin kita harus kembali beraktivitas lagi seperti sedia kala. Mari kita pulang!!!! Sebelum pulang kita pun berpose ria terlebih dahulu guna mengabadikan momen wiken seru ini :)

Hmmmm...memang manusia hanya bisa berencana namun Allah jua yang memutuskan. Jalanan puncak macet total karena diberlakukan sistem buka-tutup jalan selama liburan. 3,5 jam kita diam di tempat tanpa ada pergerakan yang berarti. Hufff....sempat tidur juga aku dalam kepanasan di dalam mobil. Sementara yang lain menyibukkan diri dengan berbagai macam hal. Teh Eka asyik jajan baso bersama suami, kak Sayful diam di mobil setelah lelah mondar-mandir, mba Henny dan Retno menyusuri trotoar sembari mencari jajanan, Anang jadi pengasuh Zahra anaknya kak Yani dan teh Dedeh, mba Laily dan mba Mel betah berdiam di dalam mobil sambil mendengarkan musik. Nova dan kak Anto duduk di tepi jalan sambil menikmati jagung rebus. Pokoknya masing-masing gayanya deh :p



Setelah stuck selama 3,5 jam tanpa pergerakan yang signifikan pak ketua berinisiatif mengusulkan agar kita kembali saja ke vila untuk beristirahat dan baru melanjutkan perjalanan di malam hari di saat jalanan sudah dibuka. Akhirnya putar baliklah kita dan kembali ke vila. Hehehehehe...malu juga tadi siang dah pamitan sama ibu dan bapak penunggu vila eh sore malah balik lagi. Semoga mereka gak bosan liat kita :p

Akhirnya selama menanti waktu bergulir, masing-masing Martabaters menyibukkan diri dengan berbagai macam perilaku yang cenderung ajaib :p Ada yang sibuk transfer foto ke laptop, ada yang nonton bulutangkis, ada yang ngemil, ada yang main di rumput, ada yang jadi baby sitter, ada yang asyik rumpi, pokoknya macam-macam deh.







Sehabis sholat maghrib berjamaah sebagian besar kakak perempuan berkumpul di kamar atas. Berhubung kali ini aku bertugas mengendarai mobil jadi aku harus beristirahat agar bisa fit saat turun dari puncak malam nanti. Dalam tidurku meski mata terpejam namun aku masih dapat mendengar suara-suara dengan nada yang tak beraturan. Ckckckckckckck...ternyata pada nyanyi-nyanyi dengan suara lantang malah seperti menantang. Ampuuuuuun...deh...benar-benar merusak lagu :p *maaf ya teman-teman, ini persepsi pribadiku loch*. Yang ada aku senyum-senyum sendiri dibuatnya. Tak berapa lama satu persatu mulai 'tumbang' dan terlelap dalam tidur. Bahkan waktu dibangunkan untuk makan malam saja sebagian bergeming di kasur gak mau bangun saking lelah dan ngantuknya. Makan malam dengan menu sop kambing pun mereka lewatkan. Yaaaaaaah...namanya juga capek, mo diapain lagi.

Tepat pukul 10 malam kita beranjak pergi meninggalkan vila menuju rumah masing-masing. Kita berpamitan *lagi* pada pak Ugan dan ibu, kali ini kita benar-benar pamit loch. Hwuaaaaaaaaaaah....akhir pekan yang menyenangkan!!! Rasanya kalau bisa punya acara semacam ini rutin setiap bulan pasti menyenangkan ^_^ Meski jalan raya puncak masih macet tapi masih lebih baiklah dibanding siang hari tadi yang macet total gak bergerak. Dan yang terpenting lagi rapat bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti :-)


26 Juni 2009

-rf-

Selasa, 23 Juni 2009

MOMENTO MORI

Aku masih setengah sadar ketika membaca sms dari mamiBet yang memberitahu bahwa ayah Lucy meninggal dunia. Aku terkesiap sebentar lalu kembali tidur. Tak ku pedulikan hp yang sedari tadi terus bergetar menandakan ada telfon untukku.

Sudah pukul 1:30 malam ketika aku terbangun dari tidur karena mimpi buruk. Dalam mimpiku itu aku melihat Lucy sedang mengurus jenazah ayahnya lalu dia menatapku hingga membuat bulu kudukku berdiri. Aku berlari menghindar lalu aku berada dalam situasi yang familiar. Suasana duka menyelimuti ruangan tempat ku berada. Jantungku berdetak semakin cepat kala dibuka wajahnya dan diperlihatkan padaku. Ternyata bukan wajah adikku melain paman dari pihak mamah....hmmmm...pikiranku semakin kacau saja.

Keesokan harinya aku bersama dengan teman-teman SG datang dan menemani Lucy hingga ke pemakaman ayahnya. Aku seperti mengalami de ja vu. Di pikiranku terlintas saat-saat pedih di hari 'kepergian' adik lelaki kesayanganku. Rasa sakit itu kembali menoreh luka lama di hatiku. Menatap Lucy seakan menatap diri sendiri, sehingga aku meresapi benar makna kematian.

Kematian adalah hal yang pasti akan dialami oleh semua manusia. Namun tetap saja keterkejutan selalu hadir setiap kali kematian itu datang menghampiri. Rahasia Ilahi yang begitu mencekam. Kematian berarti perpisahan. Dan setiap perpisahan mestilah terasa menyakitkan bagi pihak yang ditinggalkan.

Aku masih mencoba mencari makna terdalam dari kematian yang menghampiri orang-orang di sekitarku. Ya Rabb, tolong aku...

Juni 2009

-rf-

Selasa, 16 Juni 2009

WHAT A DAY....

Very early in the morning I had pretty 'heavy' talk with my friend, Laura. We talked about many things from A-Z. But our main concern was about our job. It's not easy but it's not impossible either. We just need to be more patient and deal with the process. Let's do our best and let God do the rest.

Anxiety, anger, fearness, excited, are feelings that mostly occur during our period of time. Unstable condition forces us to act abnormal sometimes. But that doesn't mean we're insane. No! At least not yet :P The important is when it occurs then we must seek help from our trusted friend. The one who can facilitate us to find and insight about what's going on.

Like today! We had trouble in communicating our obstacle in field with our boss whom happened to live over the sea. It was sensitive thing to talk but we really needed to let her know right away. So we tried to figure out the best way to communicate with her. Alhamdulillah after 2 hours talk, we still couldn't find the way ^^V so we started to discuss another thing that had nothing to do with our job :D

What I'm trying to say is that to achieve something then we must carefully think about steps we're taking. Coz if we don't, we might lose some of our goals. Someone said the good thing we do today might be forgotten tomorrow, but do good anyway.

June 16, 2009

-rf-

Sabtu, 06 Juni 2009

AT MY EDGE

Sometimes we do feel a ‘lil bit crazy and ashame to admit it. But it is oke, I call it human nature. It is our nature to try our best for not looking miserable and abnormal. We want people think that we’re oke, there’s nothing wrong with our brain, our life is perfectly fine, etc etc etc. I’ve been through this circumstances several times and eventually arrived at a stage when my mind and heart collide then an insight came up to the surface: “Denying give me nothing but suffering”. Hmmmmm…..pretty knocked me down :P

Yesterday I had my Support Group meeting with mamiBet, mba Dian (my Makassar sista whose thought and life amazed me almost all the time), and Lucy. We had a very tough discussion but it managed to make all of us felt grateful at the end of the meeting. I love my part when my beloved sista –mba Dian- said: “Mom, it’s my turn to do this!” then she took AC remote control and a pack of candy, put them in front of me. She looked me in the eye and with steady voice she said: “Sis, these are your problems so what you’re gonna do about them???”. Kinda shocked and I was shut by her question. I took a very deep breath before answer her question. I could feel mamiBet’s eyes were heading to me directly. She’s definitely waiting for my response.

From the meeting I had yesterday I learned few things. One of the lesson was if you ever feel stress have a talk or meet with someone who understands the way the human mind reacts to stress, loss, and difficulty can make us feel less alone and more supported. And I did! Fiuuuuuuh… it’s not easy to do but worthy enough to try. Beside that come to the One whose Mighty Power always protects us all the time is the main way to calming our fragile heart. Alaa bidzikrillahi tatmainnul qulub…by remembering HIM will calm our hearts.

Another way is by taking time out. Take some day-off from whatever is making us feel uncomfortable. After that our right mind soon will back again. I guess I’ve been practicing this way since couple of years ago and it really works!!! Don’t forget to look into your inner self and find goodness inside of it. When you manage to find at least one or two goodness within then you can see that basically you are okay.
Thank you Allah for giving me the chance to live my life to the fullest. Please help me through all these obstacles and lead me to Your path….

Sunday morning
June 7th, 2009

Kamis, 04 Juni 2009

NYARIS SAJA AKU TERTIDUR :P


Sudah beberapa kali aku menyaksikan trailer film ini dan sepertinya cukup menarik untuk ditonton. Melihat aksi Christian Bale sepertinya sekuel film TERMINATOR ini terlihat seru dan menegangkan. Hmmm.....penasaran ingin lihat filmnya. Jadilah pada hari itu aku memutuskan untuk menontonya.

Adegan pembuka film menampilkan seorang napi yang akan menjalani hukuman mati. Napi tersebut dimintakan persetujuan untuk menyumbangkan tubuhnya demi kepentingan penelitian dan keberlangsungan ras manusia. Singkat cerita si napi -Marcus Wright- (bukan Bang Napi loch!) setuju dan disuntikkanlah cairan kimia yang membuat dia terlihat seperti mati. adegan pun berlanjut ke masa depan, tepatnya tahun 2018 -kalo gak salah ya, harap maklum karena ngantuk jadi udah agak lupa- dimana keadaan bumi hancur lebur akibat perang yang terjadi antara manusia dengan mesin -SKYNET-.

Pasukan pemberontak dipimpin John Connor (Christian Bale) berusaha untuk melawan dan menghancurkan SKYNET demi keberlangsungan hidup manusia di muka bumi ini. Dan cerita pun berlanjut dengan aksi baku hantam yang dipenuhi dengan peluru dan bom sehingga membuat pusing kepala. Bla....bla....bla....dan mataku mulai mengantuk....(-.-)

Dan seperti sudah bisa ditebak sebelumnya John Connor berhasil melumpuhkan musuh bersama umat manusia -SKYNET- dengan bantuan Marcus yang ternyata telah bertransformasi menjadi manusia setengah mesin. Ini mirip dengan sekuel film TERMINATOR sebelumnya.... intinya sudah bisa ditebak. Dan SANG JAGOAN pun MENANG!!!

John O'Connor n Marcus

Begitu film berakhir aku bersyukur....akhirnya bisa pulang juga... Tapi yang mengagetkanku adalah suara gemuruh tepuk tangan penonton ketika film usai. Well,..sepertinya sebagian besar penonton tidak sependapat dengan ku :P

I don't really care! Just wanna go home and continue my sleeping time (-.-)


Friday, June 5, 2009

-rf-

Selasa, 02 Juni 2009

KEREN ABIEEEEEEEEEZZZZ.....!!!!!!!



Sejarah selalu mampu menghadirkan 'keindahan' tersendiri bagiku. Baik dalam bentuk tertulis, gambar, cerita lisan, ataupun film. Di saat itulah -jika kita mampu menghayati- kita akan masuk ke dalam bingkai masa lalu yang menghadirkan sisi baik maupun kelam dan hal tersebut menimbulkan sensasi tersendiri yang tak tertandingi. Konyol mungkin kedengarannya tetapi itulah yang terjadi pada diriku *LEBAY mode ON*.

Seperti ketika menyaksikan sebuah film bertemakan sejarah kelam gereja di masa lalu dan dampaknya terhadap gereja di masa kini. Alkisah seorang Paus -pemimpin tertinggi gereja Katolik Roma yang merupakan wakil Tuhan di dunia- meninggal dunia. Maka sesuai dengan aturan akan diadakan sebuah rapat besar -konklaf- guna memutuskan siapa yang berhak menjadi pengganti Paus terdahulu. Pada saat konklaf dilaksanakan terjadi hal lain di luar ruang rapat yang cukup menggemparkan namun hanya diketahui oleh kalangan tertentu saja di Vatikan. Terjadi penculikan terhadap empat calon kuat pengganti Paus -preferiti- dan si penculik mengancam akan membunuh mereka di hadapan umum dan meledakkan Vatikan sebagai pembuktian sekaligus membalaskan dendam kelompok Illuminati -kelompok yang pada masa dahulu menentang berbagai ketetapan gereja yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan-.

Demi memecahkan kasus tersebut pihak kepolisian Vatikan meminta bantuan kepada seorang profesor ahli simbologi termahsyur yang berasal dari Amerika, Prof.Robert Langdon (Tom Hanks). Langdon adalah seorang ilmuwan yang tidak mempercayai akan adanya Tuhan dan selama bertahun-tahun dia meneliti tentang sejarah gereja serta simbol-simbol yang terkait di dalamnya. Berkali-kali Langdon mengajukan izin untuk diperbolehkan membaca arsip milik Vatikan guna melengkapi penelitiannya namun selalu mendapatkan penolakan dari pihak Vatikan. Dan ketika terjadi penculikan yang melibatkan kelompok Illuminati, tidak ada pilihan lain bagi Vatikan selain meminta pertolongan kepada Langdon guna memecahkan kasus serta menyelamatkan gereja dari kehancuran.

Permasalahan menjadi semakin pelik karena Langdon dikejar oleh waktu. Dia harus mampu memecahkan kasus serta menemukan perimeter -bom yang memiliki kekuatan melebihi bom atom- sebelum tengah malam. Kali ini Langdon dibantu oleh seorang ilmuwan fisika Italia yaitu Vittoria Vetra yang merupakan anak dari Leonardo Vetra -ilmuwan yang menjadi korban pembunuhan kelompok Illuminati-. Bahu-membahu bersama dengan pihak kepolisian serta pejabat Paus sementara yaitu Carmelengo (Ewan McGregor) berusaha keras menemukan lokasi rencana pembunuhan para preferiti dan lokasi bom.

Di akhir cerita di kisahkan bahwa preferiti yang terakhir berhasil diselamatkan dan pada akhirnya ditahbiskan sebagai Paus berikutnya dan Vatikan pun selamat dari ancaman ledakan bom. Ironis! Gereja diselamatkan orang seseorang yang tidak mempercayai akan adanya Tuhan.

Dengan didukung sound effect yang oke banget, film ini mampu memukau para penonton -termasuk aku-. I give 4 stars for this movie. AWESOME!!! It's a MUST seen movie ^_^



3rd of june, 2009

-rf-