Minggu, 01 Februari 2009

SURAT UNTUK ADE RIZKY KU SAYANG





De, rasanya bumi seperti berhenti berputar waktu teteh melihat kamu terbaring tak berdaya. Sedih nian hati ini tak mampu berkata, tak mampu memelukmu, tak bisa meringankan sakitmu di saat itu. Hanya untaian doa meluncur dari bibirku dengan lidah yang kian terasa kelu. Aku menunduk dan berdoa: Robbanasi’ adzhibil ba’sa isyfi antassyafi’ laa syifa’a laa syifauka laa yughodiru saqomaa….. Ya Allah ya Tuhanku hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah Engkau penyembuh, tidak ada obat kecuali obat dariMu, yang tidak ada sakit sesudahnya…..
De, samar teteh bisa melihat kamu di balik pintu ruang tempat tim dokter mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki untuk membuat jantungmu kembali berdetak. Sungguh begitu mendebarkan menyaksikan momen itu. Ingiiiiiiin…….rasanya teteh berlari dan memelukmu saat itu juga. Membisikkan kalimat thoyyibah di telingamu…Laa ilaa haillallah…agar jikapun Allah memanggilmu saat itu juga kau akan ditempatkan di surga karena mampu melafalkan kalimat itu di penghujung nafasmu…
Ade Rizky ku sayang, helaan nafas teteh begitu berat kala harus melafalkan kalimat innalillahi wa inna ilaihi roji’un….semua milik Allah pasti akan kembali padaNya…segala hal sayang…termasuk jiwa mu, jiwa ku, jiwa kita semua… deraian air mata mulai mengalir di pipi teteh…selintas di pikiran teteh berkelebat momen dimana teteh menangis di pelukanmu lalu kamu berkata dengan lembutnya: “Teteh yang sabar ya…” hhhh….batinku menjerit dan logika ku menetapkan bahwa momen itu tidak akan pernah terulang kembali….
De, rasanya beraaaaaaaaaaaaaaaat….sekali ketika membawa kamu pulang kemarin. Sepanjang jalan teteh terus mengusap lembut kepalamu seperti yang biasa teteh lakukan. Biasanya kamu merespon dengan senyum manis dan terkadang tawa kecil yang membuat ku rindu. Teteh baru sadar ternyata saat-saat bersamamu meninggalkan begitu banyak cerita dan kenangan indah di hatiku. Ade…meski jarang terucap tapi teteh yakin ade tahu betapa besar rasa sayang ini untukmu. Dan teteh juga tahu betapa kamu sayang teteh.
Ade sayang, ternyata kemarin teteh baru tahu bahwa teteh begitu beruntung memiliki seorang adik laki-laki yang memiliki begitu banyak teman yang menyayangi seperti kamu. Ratusan orang datang de demi kamu. Ahhh…sepertinya teteh harus mendirikan Rahar’s Fans Club ya (“,). Hampir semua bilang kamu anak yang baik dan suka membantu orang lain. Di sela isak tangis kamu selalu bisa membuat teteh tersenyum sayang. Duuh….bodohnya teteh baru mensyukuri hal tersebut sekarang. Maafin teteh ya de…teteh tahu kamu pasti maafin teteh (^.^) Kamu HEBAT de!!! Dan teteh BANGGA padamu…sungguh!
De, semoga kamu bisa merasakan besarnya kasih sayang kedua orang tua kita ya. Mama sangat tegar loch (“,) air mata memang mengalir di pipinya tapi mama tidak larut dengannya. Mama bilang mama berdo’a semoga Allah swt menerima segala amal ibadahmu dan mama tahu bahwa kamu disayang Allah. Mama bilang kamu anak lelaki yang baik. Kamu pasti senang kalau tahu hal ini ya. Daddy juga gitu loch! Daddy memang menangis saat memeluk kamu tetapi itu suatu hal yang wajar karena daddy begitu mencintaimu. Sampai ke liang lahat pun daddy tetap tegar meski aku tahu batinnya menjerit. Kamu anak lelaki kebanggannya de!
Ade ku sayang, sekarang kita dah gak bisa komunikasi secara langsung lagi. Sedih sih tapi memang harus dijalani bukan?! Mulai sekarang teteh titipkan segenap rindu dan sayang serta cinta untuk kamu lewat untaian do’a (^.^). Teteh yakin kelak Allah swt akan mempersatukan kita di yaumil akhir nanti. InsyaAllah…. Janji Allah itu PASTI de (n_n). Wait 4 me, ok!

Hati penuh cinta
1 February 2009
(8:59 pm)
-rf-

3 komentar:

JOJO mengatakan...

Senyumnya, msh sj q ingat...sikap ramahnya, mmbuat q kagum saat kali pertama bertmu bbrapa tahun lalu. rizky anak yg baik...asik d ajak ngbrol, trkadang aneh2 jg maunya...aq inget, waktu dia ganti ban motornya jd ceper, joknya jd pendek, trus ada tulisan apa ya...pokokny norak bgt lah...katanya, ni motor gaul...hee. tp jngn slah, smua aksesorisnya asle dia beli pake tbungannya..ckck...hebat km Q...tp lucunya, gak lama, d gnti jg k bntuk aslinya, dah bosen kali...
apalagi pas dia ganti model rambutnya yg tipis samping, panjang blakang...heee bener2 dah kayak tukang ojeg (mom's said lho)...tp pd akhirnya toh dia ubah lg k bentuk awalnya...hee..
kayak lgunya phil collin d film tarzan, strangers like me...selalu ingin tau dan tau...smpe dia mutusin buat blajar gitar pun..alasannya, biar ga kuper..woww
...jd ngerasa jadul nih...
Rizky...kmu adik yg amazing..
inspirasi buat org2 d skitarmu..
Allah pasti sayang km..

Rijal mengatakan...

”Derita mempersiapkanmu kepada kenikmatan
Ia dengan kejam menyapu segala yang ada dalam rumahmu,
Sehingga kebahagiaan baru dapat menemukan ruang untuk dimasuki
Ia menggugurkan daun daun hijau yang segar dapat tumbuh sebagai gantinya
Ia mengangkat akar akar tua agar akar akar baru yang tersembunyi dibalik ruangan dapat tumbuh
Apapun derita yang menggoncang dari hatimu,segala yang lebih baik akan menggantikannya....” (Jalaluddin Rumi)

Ketika sukma jiwa telah hilang dari ragamu, apalagi yang kutunggu darimu. Haruskah aku menangis untukmu sedang engkau di sana sedang tersenyum puas atas hidupmu yang telah berlalu. Bisa jadi kini engkau sedang terbang di nirwana, meyapaku dengan lembut, terkadang pula mungkin engkau bahkan menemani tidurku sehingga malam-malam ini terasa amat pilu bagiku. Merasakan engkau ada namun sebenarnya tiada. Ada dan tiada dirimu sesungguhnya pun tiada beda bagiku, karena engkau hatiku, dan hatiku adalah dirimu.

Kalau aku menangis tolong fahami bahwa aku hanyalah manusia, yang harus menangis kala duka. Begitulah hukum alamnya. Sedang engkau yang di sana tetaplah tersenyum, sebab meski tak kulihat aku masih merasakan kehangatannya. Duniaku dan duniamu memang berbeda, namun Tuhan Maha Bijak, Ia telah membiarkan diriku memilikimu selamanya. Kita kini tak terpisahkan, bahkan oleh waktu sekalipun. Maut yang baru menghampiri ternyata menjadi jembatan emas bagi pelukan kita.

Di atas pusaramu marilah kita buat sebuah perjanjian abadi. Aku akan bahagia atas kepergianmu karena aku tahu engkau pergi untuk kebahagiaanmu. Dan engkau pun akan bahagia dengan kepulanganku dari makammu karena engkau juga tahu, Tuhan sedang mempersiapkan kebahagiaanku atas kemangkatanmu. Aku, engkau, kita semua akan bahagia dengan semua ini.

Allahumma ajirna ’ala mushibatina wakhluf lana khoiron minha.....

(Mbak Rika, saya tidak tahu apakah yang saya tulis di atas benar atau salah, semakin meringankan atau bahkan sebaliknya. Yang saya tahu sejak kematian kakek saya semua kematian terasa begitu memilukan hati saya. Semuanya seakan terekam kembali bagaimana adik saya meninggal, sahabat saya pergi untuk selama-lamanya dan beberapa orang terbaik dalam hidup saya lainnya. Saya harus akui hati ini belum berdamai betul dengan beragam musibah yang saya alami yang membuat saya harus kehilangan orang-orang yang saya amat cintai. Percaya atau tidak, saya pernah menangis tiga hari tiga malam atas kematian sahabat saya, dan isak itu masih tersisa kala saya lihat bajunya, yang saya pinjam dan saya janjikan untuk dikembalikan sepulangnya dari negeri orang, tapi yang terjadi, bukannya ia pulang ke rumah malah ia berangkat ke akhirat. Manusia berencana Allah yang menentukan.

Sekali lagi mbak Rika yang baik, kalau tulisan ini tidak berkenan jangan segan-segan untuk menghempasnya, karena ketika menulis ini, sebenarnya saya menulis tentang saya. Dan maafkan saya beribu maaf.)

fitri mengatakan...

Tuk Nanto: aku gak bisa berkata banyak...aku yakin kamu tahu pasti apa yang ku rasakan saat ini....terima kasih banyak atas semua yang kemarin telah kamu lakukan tuk ade rizky...

Tuk Rijal: don't know what 2 say...hatiku masih "gerimis" Jal...tapi sungguh kehadiranmu kemarin memberiku lebih banyak kekuatan tuk berdiri tegar...betapa beruntung aku memiliki sahabat2 terbaik seperti kalian...
Ini yang terbaik menurut Allah :-)

Wallahu ya'lamu wa antum laa ta'lamuun...