Sabtu, 22 Desember 2012

TETAP PADA PENDIRIAN

Bukan hal yang mudah untuk bertahan dan tetap pada pendirian. Utamanya jika berhadapan dengan tipe orang yang persuasif. Akan selalu ada celah untuk menciptakan kesempatan yang dapat mendatangkan keuntungan. Gak salah sih cuma untuk saya ya harus lebih tegas dalam memutuskan.

Kemarin saya sangat sangat emosional ketika memutuskan untuk resign dan memutuskan hubungan kerja saat itu juga. Saya merasa privasi saya 'dilanggar' dan apa yang saya kerjakan selama ini tidak dihargai. Satu lagi perasaan terdalam saya adalah merasa tidak dipercaya dan dimanfaatkan. Ekstrim memang, tetapi itulah yang saya rasakan.

Meski pada saat ditelfon saya sempat menangis dan menumpahkan apa yang saya rasakan namun bukan berarti saya menyerah dan mau bernegosiasi. Meski sudah ada permintaan maaf tetapi saya tetap pada pendirian saya untuk tidak mengubah keputusan yang telah saya buat. Tiga hari kerja adalah keputusan final. Saya tidak akan membiarkan keputusan itu diubah. Sudah saatnya mereka mencari orang lain sebagai pengganti saya.

Oia pada saat diberi feedback mengenai kesalahan hasil tes yang saya lakukan, saya tidak menerima. Saya sudah melaksanakan sesuai dengan administrasi tes yang benar. Memang itulah gambaran potensi yang anak itu miliki di saat itu. Tidak ada kesalahan dan saya sudah mengikuti prosedur. Adapun pengakuan orangtua yang menyatakan anaknya pintar dan segala macam itu mah sudah biasa. Sudah biasa orangtua menyangkal kondisi kekurangan anaknya. I just don't care.

Saya akan buktikan selama tiga hari saya bekerja saya akan fokus pada manajemen. Mengenai rencana berbagai program psikotes lainnya ya itu bukan tanggung jawab saya. Saatnya mencari psikolog lain selain saya. I may sound to be cruel but i do it for the sake of myself. I'm not asking you to understand. I just wanna do it with my way.

Night!

RF

Tidak ada komentar: