Cicat…cicat…di
dinding
Diam
mayap
Datang
seekon nyamut
Hap,
wawu ditatap
Hayoooooo….bisa
nebak gak itu lagu apa di atas???.....ini lagu pertama yang berhasil
dinyanyikan Haekal secara lengkap dari awal sampai akhir. Terinspirasi oleh
binatang favorit yang biasa dia tonton di teras rumah. Yup! Itu lagu “Cicak di
Dinding”. Haekal memang masih kesulitan mengucapkan kata yang mengandung huruf
K dan juga NG. Jadi ya lucu aja ketika dia nyanyi dengan nada dan syair
seadanya…tapi tetap ku acungkan jempol sebagai bentuk apresiasi untuk anakku
tercinta.
Lagu
berikutnya yang sedang dia hapalkan adalah lagu “Alif Ba Ta Tsa” yang seringnya
diputar sama ayah di rumah.
Alif Ba Ta Tsa Jim Ha Kho’
Dal Dzal Wo Zai Dho Tho Dho Tho
Masih dengan irama
seadanya tetapi tidak mengurangi kekagumanku pada putra sulungku. Ketika ia
sedang tantrum maka cara mengalihkannya bisa dengan bernyanyi. Dalam kondisi
menangis sekalipun ia akan tetap meneruskan syair lagu yang kita nyanyikan.
Isn’t it cute hehehehe
Semakin
hari Haekal semakin menunjukkan perkembangan yang menakjubkan. Kosakata yang
terus bertambah, perkembangan motorik yang semakin tegap, dan perkembangan
emosional yang luar biasa. Ketika keinginannya tidak dituruti maka ia akan
menangis dan mencari perlindungan. Aku dan suami bekerjasama membantu Haekal
mengontrol emosinya dengan cara memberi pengertian mengapa ia tidak perlu
menangis secara berlebihan. Jadi setiap kali Haekal tantrum maka kami akan
mengalihkannya dengan bernyanyi atau mengerjakan sesuatu yang lain. Kita tidak
langsung memaksakan dia untuk berhenti menangis tetapi mengalihkannya ke hal
lain. Ketika ia sudah tenang maka kami akan memberikan pengertian kepadanya
agar harapannya tidak terulang di masa yang akan datang.
Di awali
dengan lagu pertama demi pelatihan perkembangan emosi yang positif J
Bekasi, 2 Juli 2012
-ibu Ekal-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar