Jumat, 10 Agustus 2012

HAMPIR MENCAPAI GARIS FINISH


Kalau dihitung-hitung sejak awal mulai aktif mengerjakan tesis sudah hampir 6 bulan. Diawali dengan Maret setelah jeda 1 bulan sejak penolakan proposal terakhir, butuh keberanian untukku memulai kembali proses yang melelahkan. Selain keberanian, energi fisik juga harus ku kerahkan hingga batasan akhir yang ku punya. Terkadang aku mengerjakan tesis di malam hari setelah Haekal tidur. Terkadang aku mengerjakannya di kantor di sela-sela pekerjaan yang lain. Terkadang aku mengkhususkan waktu beberapa jam di perpustakaan kampus untuk mengerjakan tesis baik sebelum ataupun sesudah bimbingan. Cukup melelahkan but it’s worthed J.
Untuk sistem dengan pembimbing pertama, aku meletakkan draft di mejanya dan setelah 2-3 hari aku akan kembali mengambil dan menerima revisi dari beliau. Sedangkan dengan pembimbing kedua aku lebih intens karena jujur aku merasa lebih nyaman dengan beliau. Jadi setiap Selasa atau Jumat sore, terkadang Rabu malam aku bertemu beliau dan mendiskusikan draft tesis yang sudah ku buat. Aku merasa nyaman berdiskusi dengan Pak Isrizal karena aku merasa di balik sikap kakunya beliau adalah orang yang hanif. Selain itu untuk bagian intervensi dengan teknik yang aku gunakan, beliau jauh lebih menguasai dibandingkan dengan pembimbing utamaku.
Alhamdulillah sekarang draft tesisku sudah disetujui oleh kedua pembimbing, tinggal membuat jurnal dan mengumpulkan uang barulah aku akan mendaftarkan diri untuk sidang tesis. Mengingat kembali masa-masa 6 bulan ke belakang sering membuat aku tersenyum sendiri. Gosh, it took years until I get this far. Thank you Allah for always guiding me through life.
Kalau dipikir-pikir lagi, kejadian mengerjakan tesis ini hampir mirip seperti ketika aku akan menyelesaikan skripsi. Yup, skripsku molor 1 tahun dan sekarang tesisku molor 2,5 tahun! Hahahaha…. I’m laughing at myself for this. Sepertinya aku punya kecenderungan prokrastinasi terhadap tugas akhir kuliah. Ketika aku merasa belum punya cukup keberanian atau tujuan setelah menyelesaikan kuliah maka aku akan menyibukkan diri dengan kegiatan lain sebagai aktualisasi diri. Seolah aku ingin membuktikan pada diri sendiri dulu bahwa aku mampu berkarya dan smart enough to finish the final task. So called ‘mental block’ hehehe
Akibat perilaku menunda ini menimbulkan konflik yang keras terutama dengan mama. Mama dengan tuntutannya agar aku menyelesaikan kuliah S2. Mama menyalahkan pernikahanku sebagai penyebab utama tertundanya kelulusanku. Dan hampir setiap ada kesempatan pasti masalah kuliah ini dibahas dengan nada tinggi tentunya. Mama tidak mau bertanya apa sebenarnya yang menjadi hambatanku dan aku pun terlalu takut untuk bercerita apa yang sesungguhnya menjadi hambatanku. Semenjak ade Rizky meninggal aku seperti hilang arah dan tujuan. Aku tidak bersemangat dalam menjalani hidup. Aku berpikir tidak ada gunanya aku menyelesaikan kuliah karena ade sudah tidak ada. Tujuan awal aku melanjutkan studi adalah untuk bekal kelak membiayai kuliah ade semata wayangku. Tapi takdir berkata lain dan beginilah hidupku jadinya.
Targetku sekarang adalah menyelesaikan jurnal lalu daftar sidang sebelum libur Idul Fitri. Hayuuk atuh semangat! Someday I’ll remember this with a smile upon my face J.
Ramadhan day 6
-rf-

Tidak ada komentar: