For the last two days I've been busy dealing complaints from few employees at work. It has something to do with money. They couldn't accept company policy about allowance. They wanted the same amount as their take home pay which was impossible coz that didn't suit with the contract. As far as I remember I have told about it since a year ago. Since I joined with this company I've made that clear to every employee whom work for us. Beside, it was written on the contract so every employee should've read it.
Despite the fact that it was written on the contract, some of them didn't read it and acted according to their own wishes. They assaulted me by text and phone calls. They even dare to assault me verbally in front of other employees. They said I didn't socialize the rule. In short, they put the blame on me for cutting their allowance. Last night I've explained everything to those whom objected with the policy. I've answered all the questions they gave to me. I even managed to repress my anger and forced myself to behave as a mature. I thought things were clear so I went home and enjoyed the rest of the night with my beloved family.
Well...I guessed I was wrong. Things didn't always happen as my wish. Very early in the morning I received a text which made my cried because it upsed me so much that I wished I never read it. It said: "Aslm. Bu Rika, mhn maaf ya! Sy dn teman2 ......mrsa masalah THR blom slsai!!! Qt hrs ktmu lg lusa..thnx". In my oppinion by sending that text they've crossed the line. I was mad at that time and hurt in the inside. How could they do that to me.... How could they treated me so rude...I thought we were friends...I thought they respect me as their leader...etc....
I decided to speak with my boss to help me handle this thing. Though I tried so hard but I failed...I broke down and cried...I was hurt and still couldn't accept it. My boss said they would handle this problem and I should not worry about it. This had happened before 2 years ago and they did the same to her. Gosh...this is crazy!
I asked some of my friends about this problem and most of them agreed with me. I've done nothing wrong and I should stick to the rule. I learned something from it. I learned to make boundaries at work. I have to be more firm and stay a distance. This is a preemptive so I won't get hurt in the future. Leave the stress at work and enjoy my moment with the ones I love.
Kelly Clarkson said: what doesn't kill you makes you stronger :D
Bekasi, August 12, 2012
-rf-
Minggu, 12 Agustus 2012
Jumat, 10 Agustus 2012
HAMPIR MENCAPAI GARIS FINISH
Kalau dihitung-hitung
sejak awal mulai aktif mengerjakan tesis sudah hampir 6 bulan. Diawali dengan
Maret setelah jeda 1 bulan sejak penolakan proposal terakhir, butuh keberanian
untukku memulai kembali proses yang melelahkan. Selain keberanian, energi fisik
juga harus ku kerahkan hingga batasan akhir yang ku punya. Terkadang aku
mengerjakan tesis di malam hari setelah Haekal tidur. Terkadang aku
mengerjakannya di kantor di sela-sela pekerjaan yang lain. Terkadang aku
mengkhususkan waktu beberapa jam di perpustakaan kampus untuk mengerjakan tesis
baik sebelum ataupun sesudah bimbingan. Cukup melelahkan but it’s worthed J.
Untuk sistem dengan
pembimbing pertama, aku meletakkan draft di mejanya dan setelah 2-3 hari aku
akan kembali mengambil dan menerima revisi dari beliau. Sedangkan dengan
pembimbing kedua aku lebih intens karena jujur aku merasa lebih nyaman dengan
beliau. Jadi setiap Selasa atau Jumat sore, terkadang Rabu malam aku bertemu
beliau dan mendiskusikan draft tesis yang sudah ku buat. Aku merasa nyaman
berdiskusi dengan Pak Isrizal karena aku merasa di balik sikap kakunya beliau
adalah orang yang hanif. Selain itu untuk bagian intervensi dengan teknik yang
aku gunakan, beliau jauh lebih menguasai dibandingkan dengan pembimbing
utamaku.
Alhamdulillah sekarang
draft tesisku sudah disetujui oleh kedua pembimbing, tinggal membuat jurnal dan
mengumpulkan uang barulah aku akan mendaftarkan diri untuk sidang tesis.
Mengingat kembali masa-masa 6 bulan ke belakang sering membuat aku tersenyum
sendiri. Gosh, it took years until I get this far. Thank you Allah for always
guiding me through life.
Kalau dipikir-pikir lagi,
kejadian mengerjakan tesis ini hampir mirip seperti ketika aku akan
menyelesaikan skripsi. Yup, skripsku molor 1 tahun dan sekarang tesisku molor
2,5 tahun! Hahahaha…. I’m laughing at myself for this. Sepertinya aku punya
kecenderungan prokrastinasi terhadap tugas akhir kuliah. Ketika aku merasa
belum punya cukup keberanian atau tujuan setelah menyelesaikan kuliah maka aku
akan menyibukkan diri dengan kegiatan lain sebagai aktualisasi diri. Seolah aku
ingin membuktikan pada diri sendiri dulu bahwa aku mampu berkarya dan smart
enough to finish the final task. So called ‘mental block’ hehehe
Akibat perilaku menunda ini
menimbulkan konflik yang keras terutama dengan mama. Mama dengan tuntutannya
agar aku menyelesaikan kuliah S2. Mama menyalahkan pernikahanku sebagai
penyebab utama tertundanya kelulusanku. Dan hampir setiap ada kesempatan pasti
masalah kuliah ini dibahas dengan nada tinggi tentunya. Mama tidak mau bertanya
apa sebenarnya yang menjadi hambatanku dan aku pun terlalu takut untuk
bercerita apa yang sesungguhnya menjadi hambatanku. Semenjak ade Rizky
meninggal aku seperti hilang arah dan tujuan. Aku tidak bersemangat dalam
menjalani hidup. Aku berpikir tidak ada gunanya aku menyelesaikan kuliah karena
ade sudah tidak ada. Tujuan awal aku melanjutkan studi adalah untuk bekal kelak
membiayai kuliah ade semata wayangku. Tapi takdir berkata lain dan beginilah
hidupku jadinya.
Targetku sekarang adalah
menyelesaikan jurnal lalu daftar sidang sebelum libur Idul Fitri. Hayuuk atuh
semangat! Someday I’ll remember this with a smile upon my face J.
Ramadhan
day 6
-rf-
Langganan:
Postingan (Atom)