Senin, 18 Juli 2011

PERENCANAAN KEUANGAN

Sejak beberapa tahun belakangan ini saya gemar sekali mendengarkan talk show tentang perencanaan keuangan. Dulu saya pikir harus punya uang banyak dulu baru bisa mikirin perencanaan keuangan. Tapi ternyata gak gitu juga kok. Justru perencanaan keuangan itu dimulai dari yang jumlah kecil dulu. Pokoknya gimana caranya dengan dana seadanya harus cukup sampai akhir bulan.

Kalau dipikir-pikir kenapa juga ya saya mesti buang waktu untuk belajar hal baru yang gak sesuai sama pekerjaan dan latar belakang pendidikan saya?! Jawabannya karena hal ini "kepake" banget dalam kehidupan nyata. Apalagi sekarang pas udah jadi ibu rumah tangga. Banyak banget yang harus dipikirin dan diatur kalo gak bisa runyam.

Dengan posisi suami yang lagi merintis usaha dan saya yang baru beberapa bulan memutuskan bekerja tetap tentunya keadaan keuangan yang stabil masih jauh api dari panggang. Ada kalanya kita surplus, tapi lebih seringnnya kita defisit. Fiuuuh....kalau sudah begitu biasanya kita akan pake "jurus terakhir" -jurus yang paling kita hindari- untuk memenuhi kebutuhan susu dan diapers buah hati kami. Jurus andalan kita ya kartu kredit tapi dengan catatan harus segera dilunasi setelah gajian.

Untuk pendidikan anak, saya dan suami memutuskan untuk membuka tabungan pendidikan. Awalnya saya tertarik dengan asuransi pendidikan, tetapi karena tidak fleksibel dalam hal penarikan dana maka saya pun beralih ke tabungan pendidikan yang ada asuransi jiwa untuk pemiliki rekening. Jadi unsur proteksi-nya tetap ada.

Dalam 10 tahun ke depan, saya pasang target untuk punya kendaraan sendiri. Selama ini saya masih pinjam kendaraan sama orang tua hehehehe. Semoga saja rizki saya dilapangkan dan diberi kemudahan dalam meraih rizki yang halal dan thoyyib...aamiin...


19 Juli 2011

-rf-

Tidak ada komentar: