Sabtu, 20 Juli 2013

RASA GUNDAH ITU DATANG LAGI

Deeessssssh....selesai menutup telfon dari bos itu rasanya saya mo ngamuk besar. Gak habis pikir dengan jalan pikirnya yang pendek dan tidak konsisten. Bagaimana bisa sebegitu ngototnya mau mempekerjakan anak di bawah umur hanya karena orangtua anak tersebut bangkrut dan memiliki masalah keuangan. Tetap saja tindakan itu tidak bisa dibenarkan menurut saya.

Entah sudah yang kesekian kali saya berbeda pendapat dengan atasan dan rasanya ini semakin menambah panjang daftar alasan saya untuk mengundurkan diri dari tempat ini. Rasanya sudah sangat tidak nyaman dan tidak bersemangat lagi untuk bekerja. Saya tertekan dengan kondisi yang seperti ini. Saya ingin berhenti saja.

Saya sudah membulatkan tekad kali ini harus terlaksana. Saya tidak mau peduli lagi dengan segala negosiasi yang pastinya akan dilancarkan oleh atasan. Saya merasa semakin hari jobdesc saya semakin tidak jelas. Bahkan di hari libur terkadang saya masih harus menerima telfon yang membahas tentang pekerjaan. Bikin capek!!!

Sudah hampir 3 tahun saya membiarkan diri saya tersiksa dengan sistem kerja yang tidak jelas. Sekarang sudah saatnya saya membebaskan diri dan menikmati hidup sesuai dengan apa yang saya inginkan. Tidak perlu lagi khawatir dengan tetek-bengek yang mengusik kedamaian hidup saya. Saya mo berhenti bekerja! Titik!

Tidak jelas batasan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan. Tidak jelas dimana posisi saya. Sebagai HRD atau sebagai sekretaris pribadi?! Saya capek-capek kuliah S2 bukan untuk sekedar menjadi sekretaris sekaligus supir! I am MORE than that!

Bosan....bosan...bosan....dengan tuntutan, rengekan, tudingan, keluhan yang datang silih berganti. Lama-lama kepala saya bisa pecah kalau begini terus. Lebih baik saya di rumah mengurus rumah tangga.

BISMILLAH! Semua harus terlaksana dan September 2013 saya akan membuka lembaran baru....aammiin.....

Bekasi, Dini Hari (21 Juli 2013)

-rf-

Senin, 01 Juli 2013

AKHIRNYA...KELUAR PULAU JAWA JUGA :D

Beberapa hari yang lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi salah satu pulau besar di nusantara di luar pulau Jawa, tepatnya pulau Sulawesi. Semua berawal ketika teman saya menghubungi dan menyatakan bahwa dia sedang bernegosiasi proyek rekrutmen pegawai baru salah satu bank daerah di Sulawesi, teman saya meminta kesediaan saya untuk ikut berangkat ke Manado dan Gorontalo jika proyek ini benar terlaksana. Saat itu perasaan saya seperti membuncah karena bahagia. Ini adalah saat yang saya tunggu-tunggu sejak saya lulus menjadi Psikolog. Kesempatan untuk bekerja mempraktekkan ilmu ke berbagai tempat baru di Indonesia.

Ada banyak tantangan untuk bisa pergi ke sana, dimulai dari proses perijinan ke kantor yang gak mudah, jarak perjalanan yang harus ditempuh, meninggalkan keluarga di rumah, kecemasan ketika naik pesawat, ketidakpercayaan diri melakukan tes dalam bentuk klasikal (2 tahun saya vakum psikotes di dunia industri karena saya fokus pada bidang klinis), hmmm....banyak juga ya kalau dihitung-hitung lebih dari 5 hal hehehehe. Anyway,...satu per satu tantangan bisa diselesaikan dengan baik. Alhamdulillah....

Sesi ijin sama atasan berjalan mulus dan memang benar quote yang bilang "honesty is the best policy" itu manjur. Saya berbicara secara asertif dan apa adanya sehingga atasan lebih memahami apa yang saya ingin sampaikan secara gamblang. Keduanya memberi respon positif dan itu sungguh sangat melegakan. Lanjut dengan pembicaraan titip anak ke mama yang alhamdulillah juga berjalan lancar. Suami juga tidak keberatan sehingga lancarlah perjalanan menuju Manado.

Tak disangka ternyata saya mendapatkan tiket Garuda Indonesia, maskapai terbaik nusantara. Tenanglah hati ini karena yakin dengan keselamatan selama perjalanan. Saat baru lepas landas hati ini agak ciut karena nampak kilatan petir lalu saya berdoa saja dan memasrahkan diri pada Ilahi...sempat mengalami turbulensi dan seisi pesawat teriak karena takut namun itu hanya sementara karena pada akhirnya cuaca aman hingga sampai di Manado.

Selama berada di Manado, saya dan tim mendapatkan servis yang memuaskan. Dari segi akomodasi dan transportasi semua standarnya yang terbaik yang ada di kota tersebut diberikan untuk kami. It was awesome! Sempat terlintas ingin menjalani rutinitas seperti ini terus karena sangat menyenangkan bekerja sambil menjelajahi keindahan nusantara. Subhanallah.....

Saat tes saya banyak belajar dari rekan-rekan lain yang jam terbangnya lebih tinggi di bidang industri. Kalau saya sendiri selama 2,5 tahun ini lebih banyak berkutat di area klinis dan menangani klien secara individu sehingga atmosfer bekerja sungguh sangat berbeda. Pengalaman baru yang cukup membuat hati ini campur aduk rasanya. Saat skoring saya merasa tertinggal karena kecepatan saya di bawah rekan-rekan lainnya. Saya belajar untuk "berdamai" dengan diri sendiri dan menerima diri apa adanya.

Satu lagi pengalaman unik terjadi di Manado ketika tes berlangsung terjadi gempa dengan kekuatan 5 SR. Hal ini cukup membuat panik dan saya berlari ke luar rumah untuk melihat kondisi air laut, khawatir efek tsunami setelah gempa. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak ada gempa susulan. Maka tim pun siap melanjutkan perjalanan ke Gorontalo.

Perjalanan ke Gorontalo ditempuh dengan menggunakan pesawat kecil selama kurang dari 1 jam. Pesawat terbang rendah sehingga daratan tetap terlihat indah dipandang mata. Pas banget salah satu teman membawa kamera DSLR sehingga tersalurkanlah hobi fotografi saya hehehe....jadi terpikir mau merayu suami untuk membeli kamera sejenis :P Dari Gorontalo ke Manado tim kami menempuh perjalanan darat dengan total lama perjalanan 9 jam. Tapi lelahnya sepadan dengan keindahan yang disajikan sepanjang perjalanan. Subhanallah...begitu indah ciptaan Allah :)
Manado Tua di seberang lautan
Manado Convention Center

Beautiful view of Manado Tua


Tepi Lautan

Tim Rekrutmen Bank Sulut 2013

Sambil menyelam bisa minum air....pepatah tersebut sepertinya cocok untuk menggambarkan perjalanan saya kemarin. Sambil bekerja saya bisa berkunjung ke Manado dan Gorontalo yang indah serta bertemu kawan lama yang menjadi dosen di sana. Subhanallah....rasanya ingin kembali lagi ke sana :)

Mudah-mudahan Allah swt memberikan kesempatan lagi di lain waktu sehingga saya bisa berlibur bersama keluarga besar ke sana :)


Bekasi, 2 Juli 2013

-rf-