Rabu, 13 Februari 2013

SAATNYA INTROSPEKSI DIRI

Selama 2 minggu terakhir ada begitu banyak peristiwa yang berdampak besar dalam hidup saya. Mulai dari tabrakan mobil, berkutat dengan asuransi dan bengkel, form tanda tangan penguji tesis yang tak kunjung usai, anak jatuh dari tangga, pasangan yang lagi pundung, kerjaan yang gak ada habisnya, de el el. Fiuuuuuh....sepertinya kalo kata syair lagu yang entah judulnya apa I think I should give my heart a break. Not just my heart actually, but my brain also need it too.

Peristiwa tabrakan Jum'at malam 2 minggu yang lalu itu memberi saya pelajaran penting agar tidak memaksakan diri ketika sudah merasa lelah dan mengantuk. Akibatnya fatal, saya menabrak sebuah mobil di pertigaan dan hal itu menimbulkan kerusakan kedua belah pihak. Saya rugi dan merugikan pula orang lain. Belum lagi biaya yang harus saya keluargakan untuk melunasi berbagai tunggakan sehingga semakin berlipat gandalah pembiayaan akibat kecerobohan saya sendiri. Kalau mau dibawa pundung ya bakalan stres. Saya sempat menangis tapi itu tidak berlangsung lama. Otak saya kembali berfungsi dan mengambil alih sehingga bisa memetakan kembali permasalahan dan mencari solusi terbaik. Satu per satu masalah saya selesaikan. Alhamdulillah perlahan saya mulai bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Di saat mengalami musibah seperti kemarin saya merasakan benar nikmat Allah. Segala urusan saya dipermudah, Alhamdulillah. Orangtua memahami kondisi saya, suami turut membantu pembiayaan, atasan menawarkan bantuan, teman-teman memberikan dukungan dan doa sehingga pada akhirnya saya bisa kembali tersenyum. Belum lagi tingkah polah malaikat kecilku turut meringankan beban hidup yang saya rasakan saat itu. Jangan pernah merasa menjadi orang yang paling menderita karena Allah pasti memberikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang datang.

Semoga setelah ini saya akan menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya dan ditingkatkan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup. Aaamiin......

Bekasi, 14 Pebruari 2013

-rf-