Jumat, 27 Februari 2009

MENCOBA MENELUSURI HIKMAH TERDALAM

Malam semakin larut dan aku masih duduk termangu menatap ruang kosong di hadapanku. Tidak kosong seluruhnya karena ada sebuah karpet hijau terhampar menutui lantai berkeramik putih, hanya saja malam itu ruangan terasa “kosong” bagiku karena tidak ada sosok ade yang biasa tidur di situ. Terkadang ade suka menyengajakan diri tidur di ruang tengah dengan menggunakan kasur miliknya yang ia pindahkan dari ruang komputer. Dan jika di tengah malam aku terbangun dan merasa ketakutan maka dengan segera aku akan membawa bantal dan selimutku lalu tidur di dekat ade. I feel safe being next to him. Namun kini semua telah berubah sejak kepergian ade tuk selamanya….

Hhhhh……helaan nafasku terasa berat hingga kini… Kerinduan akan dirinya kerapkali menghampiriku setiap hari sejak ade tiada. Mimpi-mimpiku dipenuhi oleh bayangan dirinya yang begitu dekat namun semakin ingin aku meraih dan mendekapnya maka ia semakin menjauh dan menghilang entah kemana… De…teteh kangeeeeeeeeeeeeen sama kamu….

Walanabluwannakum bisya’in minal khoufi waljuu’I wa naqshim minal amwaali wal anfusi watstsamarooti wa bassyirisshobiriin…: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (Al Baqarah: 155).

Memang benar apa yang dinyatakan oleh ayat di atas tentang berbagai macam cobaan yang akan menimpa manusia. Dan sungguh saat ini aku pun tengah mengalaminya berupa ketakutan, ketakutan yang merupakan dampak dari kepergian ade tuk selamanya. Aku takut menghadapi hari ke depan tanpa kehadiran ade di sisiku. Aku takut akan rasa sakit yang timbul kala tak dapat mendekap ade di saat rindu datang menghampiri. Aku takut tak dapat bertahan tanpa keberadaan ade yang senantiasa menjadi sandaranku di saat diri ini letih menjalani hari.

Kehilangan ade tuk selamanya di usianya yang masih muda belia, 16 tahun 7 bulan tak pernah terbayangkan olehku sebelumnya. Ada begitu banyak rencana serta mimpi yang ingin kita gapai bersama. Betapa hancur hati ini kala semua impian itu buyar seketika ketika mendapati kenyataan ade menghadap Sang Khaliq di pagi buta yang dingin. Di antara gelapnya sisa kepekatan malam jelang Shubuh….ade pergi tuk selamanya….

Betapapun hancur hati ini…betapapun sedih dan pilu perasaan ini…betapapun perih menyayat kalbu…betapapun sesak di dada…keadaan tidak akan pernah berubah. Ade tidak akan pernah kembali. Ade telah berada dalam genggamanNya… “wa ‘asaa antakrohu syaiaa wa huwa khoirullakum wa ‘asaa antuhibbu syaiaa wa huwa syarrullakum. Wallahu ya’lamu wa antum laa ta’lamuun” Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (Al Baqarah: 216).

Hanya doa yang terucap kala diri ini hampir tak sanggup menahan segala beban. “Robbanaa afrigh’alaina shobron wa tsabbit aqdamana…” Ya Allah ya Tuhanku, tuangkanlah kesabaran atas diri kami dan kokohkanlah pendirian kami…(Al Baqarah: 250).

Bekasi sunyi
27 February 2009

Luv
-rf-

Sabtu, 21 Februari 2009

GOMPAL SI JAGO FUTSAL

Gompal, nama itu begitu terdengar aneh di telingaku dan juga tidak bagus menurut pendapatku. Aku selalu menolak memanggil si empunya nama dengan sebutan itu karena menurutku nama asli dia jauuuuuuuuh lebih bagus dan lebih enak terdengar di telinga daripada nama Gompal. Terang saja aku protes karena aku dan mama yang memberikan nama Rahardian Rachmat Rizky kepadanya kenapa sekarang berubah jadi Gompal?! Nama yang aneh!

Ternyata aku baru tahu kalau Gompal merupakan nama panggilan dari teman-teman SMPnya karena goresan luka di dahinya akibat tertimpa asbes di sekolah. Dan nama itu berlanjut hingga SMA. Bahkan ada begitu banyak orang yang lebih mengenalmu dengan nama Gompal dibandingkan nama aslimu.

Gompal a.k.a. Rahardian Rachmat Rizky a.k.a. ade Rizky a.k.a. acep a.k.a. awu a.k.a. de el el…terlalu banyak nama panggilan untuknya maka sisanya tak perlu disebutkan lagi karena sudah cukup terwakili oleh yang lain. Di usia yang baru 16 tahun tingginya sudah mencapai 170cm dengan berat badan 55kg saja maka Gompal tergolong kategori kutilang alias tinggi kurus langsing :D. Wajah cukup tampan ditambah lagi dengan senyum khas yang senantiasa tersungging kala ada yang menyapa dirinya membuat Gompal menjadi terkenal karenanya. Tak heran jika sejak SD hingga SMA banyak teman dari lawan jenis yang tertarik padanya. Ckckckckckckckck…sampai geleng-geleng kepala aku dibuatnya.

Pembawaan Gompal hampir selalu ceria dan jarang sekali ia bersikap murung. Jika ada orang yang menyapa atau bertanya kepadanya maka hal pertama yang ia lakukan adalah tersenyum baru kemudian menjawab. Kadang main futsal pun masih pake senyum. Senyumnya itu ngangenin banget loch!!!

Bicara soal futsal seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sosok Gompal. Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar Gompal sudah menjadi salah satu anggota tim futsal di sekolahnya. Sejak dulu posisi dia sebagai penyerang yang senantiasa mencetak gol bagi tim yang dibelanya. Gompal memberikan kontribusi yang cukup besar kala mampu membawa sekolahnya masuk dalam final kejuaraan futsal antar SD se-Jawa Barat. Ketika itu ia begitu bersemangat hingga tidak mempedulikan cedera engkel yang membuat ia berjalan tertatih-tatih. Ketika bertanding ia berikan segenap kemampuan terbaiknya dan tidak mempedulikan rasa sakit yang ia rasakan saat itu.

Menginjak usia 14 tahun, Gompal bergabung dengan salah satu sekolah bola yang ada di Bekasi. Rajin sekali ia berlatih dengan sepatu merah kesayangannya. Di tengah padatnya jadwal latihan Gompal tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat 5 waktu. Gompal biasa sholat di masjid besar di tengah kota Bekasi yang letaknya berdekatan dengan tempat latihannya. Kelak kebiasaannya ini memberi hikmah ketika pada suatu malam ia pulang dengan mengendarai motor dan terkena tilang oleh polisi karena ia belum memiliki SIM namun kemudian dilepaskan setelah diberi nasihat oleh pak Polisi yang budiman yang mengenali dia karena ternyata mereka sering sholat berjamaah di masjid besar dekat tempat Gompal latihan bola. Subhanallah!!!

Memasuki jenjang SMA kecintaan Gompal pada futsal tidak berkurang malah semakin bertambah. Bersama dengan teman-temannya Gompal memiliki jadwal rutin bermain futsal di tempat favorit mereka di daerah Kalimalang. Futsal freak mania!!! Jika sedang cedera maka ia akan mulai berkonsultasi dengan tetehnya yang mantan atlet taekwondo meminta tips cara praktis menghindari cedera. Diawali dengan berjalan tertatih-tatih di depan tetehnya lalu sambil meringis diiringi derai tawa pula dia akan bercerita tentang apa saja yang dia alami pada hari itu.

Pernah suatu ketika di bulan Ramadhan Gompal bermain sepakbola bersama teman-temannya di lapangan di dekat rumah. Waktu itu cuaca lumayan terik dan tak heran ketika ia pulang ke rumah sambil tersenyum simpul dia bercerita kepada mama dan tetehnya yang cuma bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan nekatnya bermain bola di bawah terik matahari saat sedang berpuasa. Hebatnya Gompal adalah dia tidak membatalkan puasa meski didera rasa lelah dan haus. Tetap ceria hingga waktu berbuka tiba.

Kini si jago futsal sudah pergi meninggalkan dunia yang fana ini menuju dunia yang kekal serta di dalam penjagaanNya. Tiada lagi senyum cerah si pemakai sepatu merah. Sungguh berat terasa namun semua sudah menjadi ketetapan Sang Khaliq dan tidak ada yang dapat merubahnya. Tubuhnya memang tlah menyatu dengan bumi namun jiwanya kan selalu hidup di tengah-tengah orang-orang yang mencintainya.

Mengenang yang tlah pergi
Bekasi sunyi
22 feb. 2009

-rf-

My Beloved RaR



So many memories we had bro...unforgettable moments...and one thing that's 4 sure: I will always love u till my last breath...

When I created a video of u my heart beated so fast that it scared me indeed...the pain was so real...I'm still weeping...never thought it would b this fast...

Physically u're gone...but ur soul lives in my heart 4 good (",)

Ur smile fills my everyday life :-)

My prayer 4 u will never stop, insyaAllah coz I love u in Allah's way (^.^)

It's such a blessed having u as my beloved brother...we had the best more less 16 years 2gether in goodness and sadness...

U've taught me how 2 feel d pain...and how 2 cherish everything we had once in our life...

Rahardian Rachmat Rizky u're the BEST brother I've ever had...

Love
-teteh-

Minggu, 15 Februari 2009

TETEH BANGGA SAMA KAMU DE' (^.^)

Sedikit demi sedikit teteh mulai bisa menjalani hari dan mulai membiasakan diri tanpa kehadiranmu de'. Walau jujur teteh akui terkadang air mata masih suka mengalir kalau rasa kangen ini menghampiri meski tanpa diundang :-(. Teteh yakin kamu gak akan marah ya apalagi protes karena kamu pasti tahu betapa besar cinta yang ada di antara kita berdua.
De', waktu Sabtu kemarin teteh sempat ngobrol sama papanya Harry. Katanya kamu itu anak yang murah senyum dan selain itu kamu jago futsal, seorang penyerang yang hebat. Wah...wah...wah...rasanya teteh ingin sekali menyampaikan langsung berita ini ke kamu tapi sayangnya hal itu dah gak mungkin lagi ya De'...
Semalam ada klub favorit kita loch! Juventus tea! Teteh cuma bisa sms-an sama bunda yang juga lagi nonton kesebelasan favorit adik lelaki kesayangannya bertanding melalui layar televisi di rumahnya. Dua orang tetehmu semalam sangat merindukanmu.....
Tadi teteh baru aja baca blog salah satu teman sekelasmu Ghea, ni teteh kutipin ya apa kata Gea tentang kamu:



"Gue baru kenal dia dikelas 11 ini. Tapi ngebekas banget di ingatan gue. He is such a good boy. Cowok baik dalam arti sebenarnya. Rahar kalo ngomong sama cewek pasti ga pernah kasar, sama temen cowok aja ga pernah tuh kayaknya sampe yang marah ngebentak atau ngatain. Rasanya baru kemarin dia bantuin ngehias kelas buat acara Muharaman. Biasanya cowok kan ogah banget bantu-bantu urusan gituan. Dia asik banget motong-motong stereofoam pake cutter trus dibentuk bulan bintang, trus ditaruh deh di atas mesjid stereofoam yang kita tempel di tembok. Rahar tuh yang ngebikin kelas 11is2 jadi hidup. Soalnya dia yang rajin nanya-nanya pas guru nerangin. Rasanya baru kemarin dia dengan suka rela tunjuk tangan buat presentasi geografi. Rasanya baru kemarin dia dengan suka rela maju paling pertama pas tes praktek silat pelajaran olahraga. Rasanya kemarin dia masih senyam senyum biasa aja kok. Kenapa lo cepet banget pergi sih? Har, nanti jangan lupa tunjuk tangan yang tinggi har pas ditanya malaikat siapa yang mau masuk ke surga.."

Tanpa terasa air mata ini mengalir kembali...tetapi bukan karena teteh sedih tetapi karena bangga akan dirimu sayang :-) Semasa hidupmu, kamu mampu menggoreskan begitu banyak kenangan indah di hampir setiap orang yang pernah kenal denganmu (n_n) I'm so proud if u bro!

Bekasi Mendung,
16 Feb.2009

Yang mencintaimu
-rf-

Kamis, 12 Februari 2009

KAU BEGITU BERARTI DALAM HIDUPKU



Hari ini adalah hari ke-12 tanpa dirimu de’. Hingga saat ini derai air mata masih kerap hadir dalam keseharian ku. Bukan maksud hati menentang ketetapanNya namun itu semata wujud kasih sayangku pada dirimu. Semoga kamu dapat merasakan kasih sayang tulus ini meski kini kita telah berbeda dunia.

Semenjak kepergianmu begitu banyak kenangan saat kita bersama berkelebat di benakku. Hampir setiap pagi sarapan bareng, nonton bola bareng, dengerin musik bareng, curhat gak penting sambil cekikikan, nangis bareng, sholat bareng, pergi bareng,...pokoknya banyak banget deh yang dah kita lewatin bersama baik suka maupun duka.

Semakin hari aku semakin menyadari betapa berartinya dirimu dalam hidupku. Aku masih ingat caramu merajuk waktu aku membangunkanmu tuk sholat Shubuh. Kamu pasti akan memegang tanganku dan mendekapnya erat di dadamu agar aku berhenti membangunkanmu. Terkadang aku memelukmu tapi aku lebih sering usil dengan menggelitikmu agar kamu segera bangun. Aaah…De’ sekarang tak ada lagi momen indah itu.

Kalau dipikir sebetulnya kita patut bersyukur ya atas anugerah kebersamaan kita selama 16 tahun 7 bulan 19 hari. Every moment was a golden moment 2 us. I have no regret at all, in fact I’m so grateful coz I had the chance 2 spent so many many years with u as my beloved brother. One of my friend told me that sometime and somehow a pain of loss is necessity in life so we can value more all things once we had and cherish everything we have now. Yes bro, I value more all things we had and it helps me 2 relief the pain of losing u.

Salah seorang temanku mengatakan kalau cinta, sayang, rindu dan berbagai perasaan lainnya terkadang baru kita sadari ketika kita tidak bisa merasakannya lagi. Tapi mungkin itu rahasia Allah yang menuntut manusia tuk senantiasa merasa butuh kepadaNya. Temanku ini mengingatkan tentang kekuatan doa De’. Hhhhh….dalam doa ada rindu untukmu….insyaAllah kita bertemu kembali di yaumil akhir nanti… dimana Allah akan mengumpulkan orang-orang yang saling mencinta karenaNya…Subhanallah De’ perpisahan kita ini hanya sementara, kita akan segera bertemu sayang…

12/02/2009
Luv
-rf-

Sabtu, 07 Februari 2009

BERDUKA


Duka menurutku adalah perasaan sedih yang mendalam dan terasa sangat menyakitkan. Berduka sendiri di dalam The Handbook of Psychiatry didefinisikan sebagai respon normal ketika kehilangan seseorang yang dicintai akibat kematian. Dalam hidup setiap manusia pasti pernah mengalaminya karena tidak ada satupun manusia di muka bumi ini yang tidak pernah kehilangan seseorang yang berarti dalam kehidupannya. Dan saat ini hal itu tengah terjadi pada diriku.
Kübler-Ross mengatakan terdapat 5 tahapan masa berduka, yaitu :

1. Penyangkalan
Pada tahap ini orang yang berduka akan menyangkal fakta yang terjadi di lapangan dengan menganggap bahwa segalanya baik-baik saja atau mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin terjadi pada dirinya.

2. Kemarahan
Setelah menyangkal maka akan timbul rasa marah dan kemarahan ini dapat ditujukan kepada siapa saja. Kemarahan yang timbul biasanya akan bersifat irasional bahkan terkadang berlebihan. Orang yang berduka akan berusaha mencari siapa yang bisa ditimpakan kesalahan atas kehilangan yang dia alami. Dia akan mempersepsikan kehilangan yang dialami sebagai suatu bentuk ketidakadilan.

3. Menimbang/Menawar
Individu akan mulai melakukan panawaran atau berandai-andai atas peristiwa yang terjadi padanya. Mulai ingin bisa mengubah keadaan sesuai dengan keinginannya. Mencoba mengembalikan orang yang dicintai dalam kehidupannya meski sesungguhnya dia tahu bahwa hal tersebut tidak mungkin menjadi nyata.

4. Depresi
Perasaan sedih yang mendalam akan menerpa hingga terkadang individu seperti kehilangan semangat hidup. Cenderung terlarut dengan kedukaan seolah hanya dirinya yang mengalami kesedihan terburuk di dunia ini dan tidak ada yang dapat memahami perasaannya.

5. Penerimaan
Tahapan terakhir adalah penerimaan. Individu yang berduka mulai bisa menerima segala hal yang terjadi padanya dan mulai melanjutkan hidup seperti sedia kala.

Dengan mengetahui tahapan-tahapan dalam berduka, aku berharap hal tersebut dapat membantuku melewatinya dengan lebih mudah setelah kepergian adik lelaki ku Rahardian Rachmat Rizky. Kematian adalah suatu hal yang pasti dan setiap yang bernafas pasti mati. Janji Allah itu pasti….

Wallahu’alam bisshowab…

Bekasi, 8 Feb. 2009
Aku yang berduka
-rf-

Kamis, 05 Februari 2009

ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZAN…


Malam semakin larut ketika ku tengok jam di dinding menunjukkan sudah lewat tengah malam. Terdengar rintik hujan di luar rumah seolah menggambarkan suasana hatiku di saat itu. Malam terasa sunyi dan kali ini kesunyian itu terasa menyakitkan…karena di kala sunyi itu tercipta maka rasa sesak di dada akibat kehilangan orang yang ku cinta terasa semakin menyiksa.
Ahhh…sudah beberapa hari sejak kepergian ade Rizky tuk selamanya…rasanya baru kemarin aku dan mama mencarikan nama untuknya dan kini nama tersebut tertulis di pusaranya. Ternyata ade ku sudah lebih dulu menemui Sang Khaliq di usianya yang masih sangat muda, 16 tahun saja.
Ditinggal oleh orang yang kita cintai tidak pernah terasa mudah. Mata ini menangis dan batin ini menjerit. Begitu sakit hingga melumpuhkan segenap energi yang ku punya. Dunia seakan runtuh dan waktu berhenti berputar. Meski sesungguhnya kehidupan tetap berlangsung hanya kita yang menafikannya tuk sementara saja.
Aku tak ingin terlarut terlalu dalam karena ku sadari bahwa dunia ini hanyalah kehidupan yang fana. Setiap orang pasti akan pergi cepat atau lambat karena memang itu sudah menjadi ketetapanNya. Setiap kali rasa sedih itu hadir maka ku panjatkan doa ke hadiratNya agar ringankan diri ini….Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan…ya Allah ya Tuhanku lindungilah aku dari gundah dan kesedihan…
Betapa dahsyat kekuatan doa!!! Setiap kali doa itu terucap maka seketika itu juga hatiku kian mantap menerima segala ketetapanNya. Aku tidak peduli jika ada yang mengatakan itu hanya sugesti tetapi bagiku itu adalah bentuk keimanan dan keyakinan akan keberadaanNya. Bukankah Ia telah berkata laa tahzan innallaha ma’ana…jangan bersedih sesungguhnya Allah beserta kita…
Kini hari-hariku perlahan kembali ceria. Bukan berarti aku telah melupakan rasa sedihku tetapi kini aku bisa memandang kesedihanku dari sudut lain yang lebih baik. I called it blessed in disguise. Terima kasih banyak ya Allah…
Dengan senyuman
5/2/2009 (9:16 pm)
-rf-

Minggu, 01 Februari 2009

SURAT UNTUK ADE RIZKY KU SAYANG





De, rasanya bumi seperti berhenti berputar waktu teteh melihat kamu terbaring tak berdaya. Sedih nian hati ini tak mampu berkata, tak mampu memelukmu, tak bisa meringankan sakitmu di saat itu. Hanya untaian doa meluncur dari bibirku dengan lidah yang kian terasa kelu. Aku menunduk dan berdoa: Robbanasi’ adzhibil ba’sa isyfi antassyafi’ laa syifa’a laa syifauka laa yughodiru saqomaa….. Ya Allah ya Tuhanku hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah Engkau penyembuh, tidak ada obat kecuali obat dariMu, yang tidak ada sakit sesudahnya…..
De, samar teteh bisa melihat kamu di balik pintu ruang tempat tim dokter mengerahkan segala kemampuan yang mereka miliki untuk membuat jantungmu kembali berdetak. Sungguh begitu mendebarkan menyaksikan momen itu. Ingiiiiiiin…….rasanya teteh berlari dan memelukmu saat itu juga. Membisikkan kalimat thoyyibah di telingamu…Laa ilaa haillallah…agar jikapun Allah memanggilmu saat itu juga kau akan ditempatkan di surga karena mampu melafalkan kalimat itu di penghujung nafasmu…
Ade Rizky ku sayang, helaan nafas teteh begitu berat kala harus melafalkan kalimat innalillahi wa inna ilaihi roji’un….semua milik Allah pasti akan kembali padaNya…segala hal sayang…termasuk jiwa mu, jiwa ku, jiwa kita semua… deraian air mata mulai mengalir di pipi teteh…selintas di pikiran teteh berkelebat momen dimana teteh menangis di pelukanmu lalu kamu berkata dengan lembutnya: “Teteh yang sabar ya…” hhhh….batinku menjerit dan logika ku menetapkan bahwa momen itu tidak akan pernah terulang kembali….
De, rasanya beraaaaaaaaaaaaaaaat….sekali ketika membawa kamu pulang kemarin. Sepanjang jalan teteh terus mengusap lembut kepalamu seperti yang biasa teteh lakukan. Biasanya kamu merespon dengan senyum manis dan terkadang tawa kecil yang membuat ku rindu. Teteh baru sadar ternyata saat-saat bersamamu meninggalkan begitu banyak cerita dan kenangan indah di hatiku. Ade…meski jarang terucap tapi teteh yakin ade tahu betapa besar rasa sayang ini untukmu. Dan teteh juga tahu betapa kamu sayang teteh.
Ade sayang, ternyata kemarin teteh baru tahu bahwa teteh begitu beruntung memiliki seorang adik laki-laki yang memiliki begitu banyak teman yang menyayangi seperti kamu. Ratusan orang datang de demi kamu. Ahhh…sepertinya teteh harus mendirikan Rahar’s Fans Club ya (“,). Hampir semua bilang kamu anak yang baik dan suka membantu orang lain. Di sela isak tangis kamu selalu bisa membuat teteh tersenyum sayang. Duuh….bodohnya teteh baru mensyukuri hal tersebut sekarang. Maafin teteh ya de…teteh tahu kamu pasti maafin teteh (^.^) Kamu HEBAT de!!! Dan teteh BANGGA padamu…sungguh!
De, semoga kamu bisa merasakan besarnya kasih sayang kedua orang tua kita ya. Mama sangat tegar loch (“,) air mata memang mengalir di pipinya tapi mama tidak larut dengannya. Mama bilang mama berdo’a semoga Allah swt menerima segala amal ibadahmu dan mama tahu bahwa kamu disayang Allah. Mama bilang kamu anak lelaki yang baik. Kamu pasti senang kalau tahu hal ini ya. Daddy juga gitu loch! Daddy memang menangis saat memeluk kamu tetapi itu suatu hal yang wajar karena daddy begitu mencintaimu. Sampai ke liang lahat pun daddy tetap tegar meski aku tahu batinnya menjerit. Kamu anak lelaki kebanggannya de!
Ade ku sayang, sekarang kita dah gak bisa komunikasi secara langsung lagi. Sedih sih tapi memang harus dijalani bukan?! Mulai sekarang teteh titipkan segenap rindu dan sayang serta cinta untuk kamu lewat untaian do’a (^.^). Teteh yakin kelak Allah swt akan mempersatukan kita di yaumil akhir nanti. InsyaAllah…. Janji Allah itu PASTI de (n_n). Wait 4 me, ok!

Hati penuh cinta
1 February 2009
(8:59 pm)
-rf-